GenPI.co Banten - Beberapa ahli memprediksi bahwa Covid-19 di Indonesia akan mengalami lonjakan kasus pada Februari mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Rumah Lawan Covid (RLC), Suhara Manullang menyebut bahwa prediksi tersebut bisa saja terjadi.
"Saya percaya, karena semua penyakit termasuk virus itu ada puncaknya," ungkap Suhara pada GenPI.co Banten, Selasa (25/1).
Menurut dia, lonjakan kasus dengan beberapa gelombang memang menjadi hal yang biasa.
Termasuk di dalamnya, kata Suhara, wabah, kejadian luar biasa, pandemi dan endemi.
Meski demikian, dia juga meyakinkan bahwa kejadian tersebut tentu akan turun dengan sendirinya.
"Nanti turun sendiri, secara alamiah akan turun. Cuma pertanyaan, berapa (prediksi angka kasus) puncaknya?" ucapnya.
Puncaknya, lanjut Suhara, bisa diukur dari jumlah rumah sakit yang menyediakan layanan isolasi.
"Contoh di Tangsel itu, kalau tidak salah, 22 fasilitas kesehatan, kalau dijumlahkan ruang isolasinya kan 373. Artinya kalau bisa sekitaran segitu, kan," jelas Suhara.
Sehingga, kata Suhara, jika ada pasien yang mengalami perburukan, masih tersedia ruang isolasi di rumah sakit.
"Jadi angka sekitaran segitu, sehingga akhirnya pada saat ada yang berat, atau perburukan, kebagian tempat tidur dan rumah sakit. Kayak berkaitan lah, masuk (positif), pulang sembuh. Yang memang tidak berat, di RLC juga pulang (kalau sudah sembuh), harusnya begitu alurnya," kata Suhara.
Lebih lanjut, Suhara mengatakan ada kemungkinan terburuk jika seandainya masyarakat tidak sama-sama menjaga kondisi stabil dengan protokol kesehatan.
Secara sporadis, lanjut Suhara, penularan mampu menimbulkan kepanikan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News