Bappeda Beri 3 Solusi Mengatasi Kemiskinan di Tangsel, Apa Saja?

21 Januari 2022 14:00

GenPI.co Banten - Perencana Ahli Madya Bappeda Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sodak Maharisi menilai, kemiskinan di Tangsel sebagai problem multidimensi.

Menurut Sodak, sedikitnya ada tiga strategi menangani problem kemiskinan di Tangerang Selatan.

Langkah pertama yang dilakukan Bappeda adalah meninjau dan berusaha memenuhi kebutuhan dasar hidup masyarakat.

BACA JUGA:  Penduduk Miskin di Tangsel Meningkat, Kritik Pengamat Menohok

“Kita memenuhi kebutuhan dasar, mulai dari pendidikan, kemudian kesehatan, tempat tinggal, pangan, dan lain sebagainya, termasuk kebutuhan PPKS,” kata Sodak kepada GenPI.co Banten, Kamis (20/1).

Langkah kedua yang Bappeda siapkan, Sodak melanjutkan, adalah meningkatkan pemberdayaan masyarakat yang berupa memberikan pelatihan bagi masyarakat miskin.

BACA JUGA:  Dugaan Penggelapan Dana PIP SMPN 17 Tangsel, Begini Kelanjutannya

Hal ini dilakukan guna masyarakat yang hidup dalam kemiskinan bisa memberdayakan dirinya sendiri, alias menghasilkan barang dagang untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Supaya nanti si penduduk miskin ini bisa berdaya, jadi bisa punya kemampuan. Artinya bisa berpenghasilan sendiri," ujarnya.

BACA JUGA:  Berdasarkan BPS, IPG Capai 92 Persen, Begini Komentar Bappeda

Strategi ketiga, kata dia, yang sedang dijalankan adalah pemberdayaan UMKM sesuai dengan program Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie.

“Maksudnya nanti, para pengusaha UMKM, misalnya industri kecil, itu bisa menyerap tenaga kerja dari masyarakat miskin ini," ungkapnya.

Dia menyebut, dalam penanganan kemiskinan, secara umum bukan hanya melibatkan beberapa dinas saja, tetapi juga semua pihak dengan penanggulangan yang terintegrasi.

"Makanya penanggulangannya harus terintegrasi, jadi harus menyeluruh, harus konferensif," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN