GenPI.co Banten - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Dini Anggraeni mengungkapkan, hingga per Rabu (19/1) tercatat ada 293 kasus aktif. Dari jumlah tersebut, enam pasien sembuh dan satu orang meninggal.
Menurut Dini, hingga saat ini, berdasarkan hasil tracing kluster keluarga menjadi yang terbanyak. Namun, secara range umur didominasi umur 19-60 tahun dengan 71 persen.
“Saat ini, sama-sama kita ketahui kasus covid-19 varian Omicron juga sudah ada di Kota Tangerang, dengan empat orang keluarga positif Covid-19,” kata Dini, dikutip dari laman resmi Pemkot Tangsel, Kamis (20/1).
Dini mengimbau agar masyarakat tidak lengah dan selalu waspada serta tetap taat pada protokol kesehatan.
Berdasarkan asesmen situasi Covid-19, per 17 Januari Kota Tangerang masuk pada level 2 PPKM dengan kapasitas respon sedang, yakni: testing di angka memadai, testing di angka memadai, tracing di angka sedang dan indikator treatment di angka memadai.
“Dinkes akan menggenjot tracing yang pastinya membutuhkan kerjasama masyarakat. Tidak perlu takut dengan petugas kesehatan yang datang ke rumah, untuk melakukan tracing,” tuturnya.
Menurutnya, apa yang dilakukan Pemkot Tangsel adalah langkah antisipasi cepat kita untuk memutus rantai penyebaran virus yang lebih panjang lagi.
Dia juga menuturkan, semua varian memiliki treatmen yang sama, yakni vaksinasi, prokes 5M dan pemerintah menerapkan testing, tracing dan treatment (3T).
“Gelombang satu atau dua yang kemarin sudah bisa kita lalui. Jadi, ayo sama-sama kita hadapi pandemi ini, cegah kenaikan kasus bersama-sama,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News