GenPI.co Banten - Banten disebut sebagai wilayah yang rawan gempa karena masuk ke dalam wilayah Prisma Akresi.
Hal tersebut disampaikan oleh Pakar dari Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr Iyan Haryanto.
Menurut Iyan, prisma akresi adalah wilayah yang rawan gempa karena berada di pusat-pusat gempa.
Dia menuturkan, wilayah banten merupakan kumpulan dari sesar-sesar naik atau sesar yang mengangkat akibat proses penumbukan atau penunjaman.
“Jika di Sumatera, Prisma Akresi ini muncul menjadi pulau, kalau di selatan Jawa belum membentuk pulau,” kata Iyan, dikutip dari Antara, Rabu (19/1).
Dia menuturkan, jika salah satu patahan turun, maka di sisi lainnya akan terangkat.
Menurut dia, gempa di selatan Jawa yang akhir-akhir ini terjadi disebabkan karena berada di kawasan lempeng yang terus bergerak.
Pergerakan lempeng tersebut, disebut menjadi penyebab terjadinya gempa bumi.
Meski titik gempa selalu berada jauh dari darat, namum masyarakat diminta untuk waspada karena menurutnya, perilaku sesar aktif di daratan juga berperan mempercepat rambatan getaran akibat gempa di lautan.
“Hal ini yang menjadi faktor mengapa suatu gempa bumi bisa terasa hingga wilayah yang cukup jauh dari titik gempanya,” katanya.
Menurut dia, masyarakat perlu mendapat pengetahuan mengenai mitigasi bencana. Karena pengetahuan minimnya mitigasi bencana membuat korban gempa semakin parah.
“Masyarakat yang ada di Pulau Jawa, khususnya, tidak bisa terhindar dari banyaknya peristiwa gempa bumi,” kata Iyan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News