GenPI.co Banten - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftakhul menyebut dinasti politik Ratu Atut sudah tidak terlalu santer terdengar di wilayah Tangerang Raya.
Pengamat Politik dan Kebijakan Publik KPN itu juga menilai figur dinasti politik sudah tidak terlalu laku di Banten, khususnya di Tangerang.
Menurut Adib, saat ini masyarakat sudah lebih selektif dalam memilih calon pemimpin di Provinsi Banten.
“Publik Tangerang Raya juga akan selektif melihat dari dinasti itu siapa,” ungkap Adib saat dihubungi GenPI.co Banten, Selasa (18/1).
Kendati demikian, Adib beranggapan bahwa figur dinasti politik Banten masih memiliki peluang di daerah Banten lainnya seperti di Serang, Lebak dan Pandeglang.
Menurutnya, di daerah kabupaten Serang, Pandeglang, dan Lebak masyarakat masih menaruh harapan pada dinasti politik tersebut.
“Jadi yang masih laku keras mungkin daerah Serang, kabupaten Serang, Pandeglang, Lebak,” katanya.
Meski demikian, Adib beranggapan bahwa cengkraman kuat politik dinasti di Banten ini masih sangat berpeluang di wilayah Tangerang Raya.
“Banyak militansi atau loyalitas dari orang-orang ke dinasti ini, ya, masih banyak. Tetapi saya kira kalau di Tangerang Raya agak kurang laku,” ungkapnya.
Sementara itu, Adib juga mengatakan, Andika Hazrumy, bakal calon Gubernur Banten yang diusung Golkar pada Pilkada 2024 nanti memiliki potensi yang cukup besar.
Hal tersebut dia katakan berdasarkan perkawinan antara partai Golkar dengan para figur dinasti yang sudah terjalin sejak lama.
“Soal Andika Hazrumy yang diwacanakan Golkar untuk Banten I, saya kira ya, realistis. Sah-sah saja. Toh perkawinan Golkar dengan dinasti ini kan sudah sejak lama,” paparnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News