GenPI.co Banten - Penangkapan mantan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tangerang Selatan, Rita Juwita, ditanggapi anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang Selatan, Julham Firdaus.
Menurut Julham, tuntutan hukuman satu setengah tahun penjara kepada Rita Juwita atas korupsi dana hibah senilai satu miliar dinilai kurang memberikan efek jera di kalangan pejabat KONI.
“Itu kasus memalukan, kasus kejahatan yang memeras banyak keringat atlet, dan merugikan atlet, dan membuat dunia olahraga di Tangerang Selatan semakin buruk,” kata Julham pada GenPI.co, Senin (17/1).
Menurut dia, seharusnya potensi atlet bisa luar biasa, tapi karena korupsi yang dilakukan pejabat KONI membuat fasilitas olahraga jadi tidak memadai.
Dalam hal ini, lanjut Julham, Pemerintah Kota Tangerang Selatan mesti lebih selektif dalam membentuk kepengurusan KONI.
“Pemkot, sebagai pemberi anggaran harus selektif menentukan, memilah, pengurus KONI, bibit, bebet, bobotnya, kualitasnya, dan kemampuannya harus menjadi tolok ukur,” kritik Julham.
Lebih lanjut, Julham mengatakan, dalam hal ini DPRD juga mesti mengetatkan pengawasan dan mesti lebih berani karena telah disumpah jabatan sesuai dengan keputusan presiden.
Politisi Demokrat itu juga mengatakan bahwa KONI Tangerang Selatan mesti melakukan revolusi mental serta akhlak para pejabatnya.
Dalam hal ini, Julham juga meminta revolusi tersebut ikut dilakukan oleh para aparatur negara, legislatif maupun eksekutif.
“Korupsi ini korbannya bukan personal, korbannya adalah masyarakat yang dirugikan. Jadi ayo kalau mau berubah, semua elemen pejabat harus niat, kalau cuma sendiri gak bisa,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News