GenPI.co Banten - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyosialisasikan kurikulum prototipe untuk pemulihan pembelajaran di masa pandemi.
Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek Zulfikri Anas berharap, kurikulum prototipe atau kurikulum darurat dapat diterapkan di Provinsi Banten.
Zulfikri mengklaim, kurikulum darurat efektif memitigasi “learning loss” karena membantu guru fokus pada materi esensial.
Kurikulum ini didesain agar guru dapat menerapkan pembelajaran yang lebih mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi dasar.
Kurikulum darurat ini juga memberikan fleksibilitas bagi guru untuk fokus pada pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid.
“Ini yang menjadi latar belakang pengembangan kurikulum prototipe,” ujar Zulfikri, dikutip dari Antara, Jumat (14/1).
Zulkifli menuturkan, sebelumnya kurikulum prototipe telah diterapkan di sekolah penggerak pada 2021.
Pada tahun ini, lanjut Zulkifli, kurikulum prototipe menjadi salah satu kurikulum yang bisa dipilih, yakni kurikulum 2013 dan kurikulum darurat.
“Keputusan terpenting ada di bapak ibu semua, jadi saat ini tidak ada perintah wajib, tapi pilihan. Ada empat kurikulum yang bisa dipilih, salah satunya adalah kurikulum prototipe,” katanya.
Sosialisasi kurikulum ini dihadiri oleh ratusan peserta dari perwakilan asosiasi guru, perguruan tinggi, guru, kepala sekolah, pengawas, hingga lembaga masyarakat. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News