GenPI.co Banten - Jumlah rumah yang rusak akibat gempa di Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat (14/1), mencapai angka 1.543 rumah tanpa korban jiwa.
“Dari 1.543 rumah itu, termasuk kategori rusak ringan 888 unit, rusak sedang 372 unit dan rusak berat 283 unit,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Girgi Jantoro, dikutip dari Antara, Sabtu (15/1).
Fasilitas umum yang rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,6 adalah 14 unit Puskesmas, 14 gedung sekolah, tujuh unit tempat ibadah, tiga unit kantor pemerintah dan tiga unit tempat usaha.
Dampak dari gempa Banten berdampak di 123 desa di 28 kecamatan. Pemkab Pandeglang membangun hunian sementara (huntara) untuk warga yang rumahnya rusak berat.
“Kami minta warga bersabar untuk mendapatkan huntap itu,” kata Girgi.
Lebih lanjut, untuk saat ini Pemkab Pandeglang memberlakukan status tanggap darurat selama 14 hari ke depan.
Adapun bantuan untuk warga, sudah mulai disalurkan oleh BPBD setempat ke sejumlah titik yang terdampak.
Girgi menjamin seluruh warga yang terdampak akan mendapat bantuan dari pemerintah.
“Kami saat ini konsentrasi data agar valid sehingga tepat sasaran untuk menerima bantuan korban gempa itu,” ujarnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News