BPBD: Warga Pesisir Selatan Lebak Diminta untuk Tidak Panik

15 Januari 2022 00:00

GenPI.co Banten - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau masyarakat yang tinggal di pesisir selatan tidak panik.

Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Lebak Agus Riza Faisal memastikan gempa magnitudo berkekuatan 6,6 skala richter pada Jumat (14/1), tidak berpotensi tsunami.

“Kami berharap warga tidak mudah menerima laporan yang menyesatkan juga penyampaian berita hoaks,” Agus, dikutip dari Antara, Jumat (14/1).

BACA JUGA:  BPBD Lebak Peringatkan Warga Potensi Longsor di Pegunungan

Imbauan ini perlu diberikan lantaran lokasi pusat gempa di Banten dengan Kabupaten Lebak cukup berdekatan, yakni di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang.

Gempa magnitudo berkekuatan 6,7 sekala richter terjadi pada pukul 16.05 WIB di kedalaman 10 kilometer.

BACA JUGA:  BPBD Lebak Beri Peringatan Bencana di Daerah Ini, Mana Saja?

Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merevisi informasi terkait kekuatan gempa menjadi 6,6 sekala richter.

Menurut BMKG, titik gempa berada di 7,01 LS dan 105,26 BT. Sementara pusat gempa yang berjarak 52 kilometer barat daya tersebut tidak menimbulkan tsunami.

BACA JUGA:  Gempa Bumi Guncang Tangsel, Jumat (14/1), Berpotensi Tsunami?

Getaran gempa bahkan bisa dirasakan hingga ke wilayah Bogor, Tangerang dan Jakarta.

Guna mencegah kepanikan, BPBD Lebak meminta masyarakat pesisir selatan, mulai Wanasalam, Malingping, CIhara, Panggarangan, Bayah, hingga Cilograng tidak panik usai gempa.

“Kami terus berkoordinasi dengan BMKG pascabencana gempa bumi itu,” katanya.

Agus menuturkan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga pesisir, situasi telah kembali normal.  

Bahkan kegiatan pelelangan ikan di tempat tersebut juga masih berjalan dengan normal usai gempa. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN