GenPI.co Banten - Polda Banten mengungkap penyebab ledakan di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Senin (10/1) pukul 20.30 WIB.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol. Shinto Silitonga mengatakan, ledakan yang menewaskan satu tukang ojek dan melukai ibu rumah tangga tersebut berasal dari bahan bom ikan.
"Disimpulkan bahwa sumber ledakan berasal dari bahan peledak yang digunakan untuk membuat bom ikan," ujar Kabid Humas Polda Banten kepada wartawan, Selasa (11/1).
Kesimpulan tersebut didapat usai tim inafis Polda Banten melakukan olah TKP dan menemukan bahan baku peledak.
Shinto mengungkapkan, diemukan bungkus plastik kecil sisa flash powder, serbuk belerang, potasium termasuk alat tumbuk dan saringan.
Ketika ditanya terkait hubungan dengan teroris, Kabid Humas belum dapat menemukan kaitan antara bom yang baru meledak dan teroris.
Karena, menurut dia, ledakan yang terjadi masih tergolong kecil dan tidak seperti bom bikinan teroris.
"Efek ledakan cenderung low explosive, bukan jenis bahan peledak yang dibuat oleh jaringan terorisme," tambahnya.
Penguat dugaan Shinto adalah tidak ditemukannya power dan initiator sehingga disimpulkan bila bahan peledak itu untuk menangkap ikan dengan bahan peledak.
Untuk diketahui, pada Minggu (9/1) terjadi sebuah ledakan di sebuah rumah di Kampung Cisaat, Desa Tangkil Sari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang.
Atas kejadian tersebut satu tukang ojek berinisial UL (38) tewas dan ibu rumah tangga berinisial LI (38) luka-luka. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News