Harga Minyak Goreng Meroket, Operasi Pasar Murah Diserbu Warga

GenPI.co Banten - Ratusan warga rela mengantre sejak pagi hari untuk dapat membeli minyak goreng harga normal di halaman kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (11/1).

Operasi pasar minyak goreng ini diselenggarakan oleh Pemkot Tangsel bekerja sama dengan dengan PT Sinar Mas Land untuk membantu masyarakat mendapat minyak goreng harga normal.

Di operasi pasar minyak goreng ini, masyarakat dapat membeli minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter. Sementara di pasaran, harga minyak goreng berkisar antara Rp18.000-20.000 per liter dan bahkan bisa lebih.

BACA JUGA:  Disperindagkop UKM Gelar Pasar Minyak Murah, Catat Tanggalnya

Pada kegiatan ini, masyarakat dapat membeli maksimal dua liter minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter.

Sri (42) salah seorang warga yang mengantre di operasi pasar minyak goreng ini mengaku dirinya dan masyarakat lainnya sangat terbantu dengan kegiatan ini.

BACA JUGA:  Pasar Minyak Murah Ramai Diserbu Warga, Masih Ada Hari Kedua

"Acara ini bagus juga, ya. Soalnya minyak harganya mahal banget" ucap Sri pada GenPI.co Banten, Selasa (11/1).

Menurut Sri, pada awalnya kenaikan harga minyak goreng berkisar di angka Rp26.000 dan kemudian terus meningkat hingga Rp41.000 per dua liter.

BACA JUGA:  Operasi Pasar Minyak Murah Hari Kedua Ludes dalam Waktu 2 Jam

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan mengatakan, dalam acara tersebut, masyarakat hanya dibatasi untuk membeli dua liter minyak.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa agenda Operasi Pasar Minyak Goreng yang diadakan di Kecamatan Pamulang adalah hasil kerja sama antara Pemerintah Kota Tangerang Selatan dengan PT Sinar Mas Land dan Pemerintah Provinsi Banten.

"Alhamdulillah, kita ada kerja sama dengan Sinarmas dan juga pemerintah provinsi Banten. Untuk hari ini kita ada satu titik di kantor kecamatan Pamulang untuk 4000 liter," kata Pilar pada Selasa (11/1).

Selain itu, Pilar juga mengatakan pada akhir tahun 2021 lalu, saat pihaknya melakukan sidak pasar, temuan utama kelangkaan terjadi di komoditi minyak goreng.

"Sebelum tahun baru, sudah cek turun ke lapangan di pasar tradisional Serpong dengan pasar modern BSD memang kelangkaan banyak terjadi adalah minyak goreng," kata Pilar. (*)