GenPI.co Banten - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang siap mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas 100 persen dua kali seminggu.
Dukungan dinkes diwujudkan dengan menggelar swab PCR acak di lingkungan PTM pada Rabu (12/1) mendatang.
Dinkes akan menggelar swab acak di 445 SD dan 201 SMP dengan menyediakan sebanyak 15 ribu alat Swab PCR khusus di lingkungan sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang dr Dini mengatakan, aturan swab acak tersebut akan diambil 10 persen per sekolah atau sekitar 50-100 sampel.
“Rata-rata per sekolah 50 saja. Kalau per harinya, khusus PTM 100 persen akan kita atur sesuai dengan kapasitas Labkesdanya,” jelas Dini Anggraeni, dikutip dari laman resmi Pemkot Tangerang, Senin (10/1).
Menurut Dini, jika ditemukan kasus positif akan dilakukan penyembuhan atau pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan tracing kontak erat, mulai dari rumah hingga lingkungan sekitar.
“Jika positif ratenya di bawah lima persen, maka hanya satu kelas yang akan ditutup. Jika lebih dari lima persen, maka satu sekolah yang akan ditutup sementara. Pastinya, semua diputuskan usai dilakukan tracing kontak erat,” katanya.
Dini menuturkan, kegiatan ini tidak hanya karena ada varian baru omicron yang sedang mewabah, tapi juga bentuk tanggung jawab dinkes untuk pendampingan pelaksanaan PTM di Kota Tangerang.
“Ini sudah menjadi Juknis dari Kemenkes pada pendampingan pelaksanaan PTM, Dinkes support saja. Pastinya selalu melakukan testing sedini mungkin, sehingga tidak terjadinya klaster kelas atau sekolah yang berkepanjangan,” katanya.
Tidak lupa, dia juga mengimbau agar satgas wilayah kembali menggencarkan pengecekan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News