Golkar Ajukan Zaki di Pilgub DKI, Pengamat: Ini Baru Pemanasan

08 Januari 2022 07:00

GenPI.co Banten - Sejumlah nama tokoh dari Banten yang disebut bakal meramaikan kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta ditanggapi oleh Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional Adib Miftahul.

Adib menilai, untuk saat ini tidak dapat mengambil kesimpulan terburu-buru terkait kemunculan sejumlah nama tokoh dari Banten yang dicalonkan menjadi Gubernur DKI 2024 mendatang.

Ada beberapa hal yang menurut Adib perlu dipahami sebelum menilai Pilgub DKI 2024 mendatang, seperti halnya perhatian publik pada figur calon pemimpin DKI Jakarta.

BACA JUGA:  Airin Rachmi Disebut Maju ke DKI 1, Respon Pengamat Positif

Menurut dia, cita rasa di dalam Pilgub DKI tidak jauh berbeda dengan pilpres, baik yang menyangkut perhatian publik, tensi dan dinamika yang ada di dalamnya.

Selain itu, Adib menilai, kontestasi pilgub saat ini masih dalam tahap pemanasan karena masih banyak nama yang akan muncul ke permukaan dan dicalonkan oleh partai.

BACA JUGA:  Airin Disebut Berpeluang Besar, Pengamat: Warna Baru Pilgub DKI

"Kalau bicara soal popularitas, soal elektabilitas, saya juga masih yakin, masih banyak juga, ini kan survei-survei belum nongol, kan," ucap Adib pada GenPI.co Banten, Jumat (7/1).

Seiring waktu, kata Adib, akan muncul banyak nama menarik lainnya yang akan muncul ke permukaan.

BACA JUGA:  Dicalonkan Maju ke DKI dan Dampingi Anies, Zaki: Itu Masih Lama

"Saya kira nanti akan muncul tokoh seperti Gibran, juga menarik untuk ditarik ke sini. Ada Bobby. Belum lagi tokoh-tokih Bupati yang punya prestasi bagus," ucapnya.

Di Sisi lain, dua nama dari Banten, yakni Aririn Rachmi Diany dan Ahmed Zaki Iskandar yang saat ini banyak diperbincangkan adalah karena banyak disorot media.

Ditambah lagi, dua figur tersebut memiliki popularitas yang cukup tinggi karena pernah dua kali menjabat sebagai kepala daerah selama dua periode.

"Karena yang menjadi kelebihan Zaki dan Airin ini kan sama-sama punya pengalaman memimpin wilayah, dan Zaki juga dua kali, kan, sampai 2023 jadi bupati," jelasnya.

Sementara dua nama yang banyak diperbincangkan publik tersebut, kata Adib, juga punya sisi kekurangannya tersendiri, karena keduanya dari partai yang sama, yakni Golkar. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN