GenPI.co Banten - Dinas Kesehatan Kota Tangerang melakukan swab PCR acak kepada 1.300 guru tingkat SMP dan SD di 13 kecamatan.
Kegiatan ini dilakukan seiring dengan pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas dengan kapasitas 100 persen.
Kepala Dinkes Kota Tangerang dr Dini Anggraeni mengatakan, progam ini dilakukan dalam rangka antisipasi libur nataru.
Menurutnya, swab massal untuk tenaga pengajar ini dilakukan dalam rangka erlebih saat ini akan dilaksanakan PTM Terbatas dengan kapasitas 100 persen dua kali dalam seminggu.
“Harapannya, pasti tidak ada yang positif, sehingga dunia pendidikan dapat berjalan lancar seperti yang diharapkan semua pihak,” ungkap dr Dini, dikutip dari laman Pemkot Tangerang, Selasa (4/1).
Dini menjelaskan, apabila ditemukan ada guru yang positif akan segera di tracing di lingkungannya dan juga sekolah tempat dia mengajar.
Setelah itu, barulah dilakukan penyembuhan sebagaimana mestinya, mulai dari obat hingga Rumah Isolasti Terkonsentrasi (RIT) yang telah tersedia.
“Surveilans aktif di lingkungan sekolah ini memang sebagai langkah pencarian kasus Covid-19. Sehingga, sedini mungkin kasus ditemukan, sedini mungkin penyembuhan, sedini mungkin pencegahan penyebaran yang lebih luas lagi,” kata Dini.
Dia berharap satu pelaksanaan PTM dapat berlangsung dengan aman untuk semua pihak.
Dinkes mengimbau agar seluruh sekolah, baik itu guru, siswa dan orang tua menjaga prokes sesuai aturan yang ditetapkan.
Mulai dari selalu menggunakan masker, membawa masker pengganti, selalu mencuci tangan, usahakan membawa makan dan minum dari rumah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News