GenPI.co Banten - Pencarian Muhammad Yahya (19) warga Lampung yang menjadi anak buah kapal motor KM Suki yang hilang di perairan Merak Besar terus dilakukan.
Meski telah memasuki hari keempat, Tim Gabungan Pencarian dan Pertolongan atau SAR Banten masih terus menyisir sekitar lokasi hilangnya ABK KM Suki.
Gabungan tim SAR yang terdiri dari Rescue Unit Siaga SAR Merak, Lanal Banten, Polairud Banten, BMKG, BPBD Kabupaten Serang, ASDP Merak, BPTD, PMI Cilegon, Pramuka Cilegon, Core Banten dan HNSI Merak bergerak melakukan evakuasi sekitar Perairan Merak Besar dan Perairan Cilegon.
Tim gabungan juga mengerahkan perahu RIB 02 BTN juga perahu nelayan setempat.
"Beruntung, cuaca di perairan itu relatif normal, sehingga evakuasi berjalan lancar, " kata Humas Kantor SAR Banten Wahyu, dikutip dari Antara, Rabu (5/1).
Wahyu mengungkapkan, kendala evakuasi ABK KM Suki yang menghilang di perairan Merak Besar adalah gelombang yang kerapkali cukup tinggi disertai angin kencang.
Upaya pencarian selalu dihentikan setiap ada cuaca buruk guna menghindari kecelakaan laut.
Selain itu juga korban kemungkinan besar sudah terseret ombak dan dipastikan menjauh dari lokasi kejadian perkara (LKP).
"Kami bersama tim lainnya bekerja keras untuk menemukan ABK KM Suki yang hilang itu ditemukan," katanya menjelaskan.
Wahyu menuturkan, pencarian akan dihentikan jika dalam sepekan tidak ditemukan sesuai dengan SOP.
Tim dibagi menjadi dua kelompok, satu untuk pencarian di laut dan tim lainnya di pesisir pantai.
Karena terkait dengan kendala cuaca, Wahyu meminta keluarga agar sabar dan mendoakan agar korban segera ditemukan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News