Masuk Provinsi Paling Tidak Bahagia, Jubir WH Pamer Pencapaian

01 Januari 2022 15:00

GenPI.co Banten - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Masuk ke dalam 10 besar wilayah yang penduduknya paling tidak bahagia se-Indonesia.

Provinsi Banten menempati peringkat ke 10 sebagai wilayah yang paling tidak bahagia dengan skor 69,08, disusul dengan Bengkulu di nomor sembilan dengan skor 69,08 dan beberapa kota lainnya.

Indikator untuk menilai tingkat kebahagiaan penduduk diukur dari kepuasan hidup, perasaan dan makna hidup.

BACA JUGA:  Provinsi Banten Didesak Bangun Industri Halal, Kenapa?

Terkait dengan indeks kebahagiaan yang dirilis oleh BPS, Juru Bicara Gubernur Banten, Ujang Giri mengatakan, kebahagiaan dapat dilihat dari aspek kesejahteraan sosial.

"Menurut saya ukuran kebahagiaan seseorang itu bisa dilihat dari aspek kesejahteraan sosial," ujar pria yang akrab disapa Ugi, dikutip dari Antara, Jumat (31/12).

BACA JUGA:  Jelang Akhir Tahun, BPBD Provinsi Banten Peringatkan Warga

Ugi mengklaim masyarakat Banten bisa dinilai bahagia berdasarkan kesejahteraan sosial atau tingkat kemiskinan di wilayahnya yang rendah.

Menurut Ugi, ukuran kebahagiaan seseorang dapat dilihat dari angka kemiskinan yang ada. Kemiskinan di Provinsi Banten, kata Ugi, berada di atas rata-rata nasional dan terendah ke-2 di Pulau Jawa dan terendah ke-8 se-Indonesia.

"Kesejahteraan sosial bisa jadi ukuran juga seseorang bahagia atau tidak, angka kemiskinan  Banten diatas rata-rata nasional, terendah ke 2 se pulau Jawa dan terendah ke 8 se Indonesia.

BACA JUGA:  Awal Tahun 2022, Cuaca di Provinsi Banten Dipastikan Cerah

“Kalau dilihat dari sisi kesejahteraan sosial masyarakat Banten lebih sejahtera karena tingkat kemiskinannya rendah dibanding provinsi lain," ujarnya.

Menurut Ugi, aspek lain yang bisa dijadikan indikator adalah pelayanan publik. Sejauh mana masyarakat terlayani oleh pemerintah dalam hal pelayanan publik menentukan kepuasan publik pada penyelenggara pemerintahan.

Ugi mengklaim, pelayanan publik yang diberikan Pemprov Banten berjalan dengan baik dan telah memberikan kepuasan.

"Pelayanan publik yang dilakukan oleh Pemprov Banten dibawah kepemimpinan Pak WH (Wahidin Halim) sangat baik,” kata dia.

Dia juga menambahkan, selama ini Pemprov Banten telah menggenjot pembangunan agar masyarakat semakin puas dengan kinerja pemprov.

"Pasti kita ikut bahagia ketika jalan mulus, pelayanan kesehatan bagus, biaya pendidikan gratis, pembangunan terus digenjot," tambah Ugi.

Ugi mengungkapkan, jalan provinsi yang telah dibangun sepanjang 762,026 kilometer. Menurut dia, jalan Provinsi 98 persen jalan provinsi dalam keadaan mantap.

Jalan provinsi yang belum mantap ada di ruas Cipanas - Warungbanten Kabupaten Lebak, di mana tahun 2021 ini tahap I pembangunan jalan dan jembatan Ciberang kategori penanganan pasca bencana banjir bandang dan tanah longsor.

Sisanya tahap II sepanjang kurang lebih 20 kilometer akan dilanjutkan pembanguannnya 2022 dan Insyaallah jalan yang menjadi kewenangan provinsi ditargetkan mantap semua.

Ugi juga mengungkapkan bila pendidikan SMA/SMK/SKH di Provinsi Banten sudah gratis dan tanpa dipungut biaya. Kemudian untuk pelayanan kesehatan masyarakat tidak mampu juga ditanggung pemerintah. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN