GenPI.co Banten - Polemik antara aktivis buruh dan Gubernur Banten Wahidin Halim ditanggapi Ketua DPRD Banten Andra Soni.
Andra berharap, persoalan antara Wahidin Halim dan buruh dapat segera diselesaikan dengan baik.
Dia mengaku prihatin dengan persoalan yang menimpa buruh akhir-akhir ini dan berharap kedua pihak dapat saling memaafkan.
"Bentuk komunikasi yang terputus antara pemimpin dengan salah satu komponen rakyatnya yakni kaum buruh," kata Andra Soni, dikutip dari Antara, Rabu (29/12).
Andra mengatakan, buruh yang terbukti masuk ke kantor Gubernur Banten telah ditahan dan telah meminta maaf.
Atas dasar itu, Andra melihat ini adalah kesempatan yang baik untuk Gubernur dan buruh saling memaafkan untuk menuju Banten yang maju dan mandiri, berdaya saing dan berakhlakul karimah.
Menurut Andra, penangguhan penahanan yang terjadi pada dua orang buruh belum berarti proses hukum selesai.
"Saatnya Gubernur Banten untuk memaafkan rakyatnya yang telah menyampaikan penyesalan atas spontanitas mereka saat melaksanakan aksi sebelumnya," katanya.
Dia juga mengapresiasi langkah Polda Banten yang telah menindaklanjuti laporan hingga berujung ke penetapan enam orang tersangka.
Untuk itu, dia berharap agar Wahidin Halim mau mencabut laporannya kepada enam orang buruh.
"Dan ini menjadi pelajaran kita bersama bahwa dalam menyampaikan pendapat banyak hal yang harus sama-sama dijaga," kata Andra. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News