GenPI.co Banten - Ketua Umum PB Al Khairiyah Ali Mujahidin meminta agar Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha tidak melontarkan pernyataan-pernyataan yang tendensius yang tidak etis.
Kritik sekaligus harapan Mujahidin tersebut disampaikan pada saat mengomentari pernyataan mantan vokalis band Nidji yang secara tersirat ditujukan kepada Anies Baswedan.
Mujahidin menyarankan agar dalam politik, Giring bisa menggalang dukungan bukan dengan menuai permusuhan dan kebencian.
Dia berharap agar politisi yang baru berkecimpung di dunia politik ini untuk bisa lebih berkepribadian, berbudi pekerti yang luhur, kemudian jangan menjadi politisi yang takabur.
"Kalau yang diajak untuk kebencian oleh Giring tujuannya adalah anak-anak muda, saya yakin anak muda juga tidak suka,” kata pria yang akrab disapa Mumu ini.
Menurut dia, anak muda Indonesia lebih suka dengan politisi yang berjiwa satria, gerarawan, bermoral, berpendidikan, berprestasi.
Mumu mengaku justru melihat kriteria tersebut ada pada Anies Baswedan yang memiliki latar belakang kepemimpinan dan pendidikan yang jelas dan bukan sekedar sebagai figur publik.
Sementara Giring dalam pandangan Mumu tidak lebih dari figur publik, atau musisi yang aji mumpung memanfaatkan popularitasnya terjun ke dunia politik lalu membuat kegaduhan.
Lebih jauh, Mumu menilai, apa yang dilakukan Giring justru kontra produktif dan lebih cenderung menguntungkan bagi Anies karena bahan untuk menyerang Anies tersebut menurutnya tidak apple to apple.
"Hanya sekedar saran dari kami Giring jangan menghina Anis Baswedan," katanya.
Di akhir pernyataannya, Mumu berharap masyarakat dapat mengambil pelajaran untuk tidak mendukung atau memilih politisi yang tidak memiliki latar belakang wawasan kebangsaan dan politik budi luhur serta sikap kenegarawanan.
"Kasihan kalau politisi itu tidak memiliki wawasan kebangsaan dan jiwa kenegarawanan, ya terkesan pontang-panting jadinya mencari celah eksistensi dirinya," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News