GenPI.co Banten - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang Selatan Deden Deni mencatat, sepanjang 2021 ada sekitar 700 koperasi di wilayahnya.
Deden mengungkapkan, dari ratusan koperasi tersebut memiliki dinamika pasang surut seiring dengan pandemi yang tidak kunjung berkesudahan.
“Ada sekitar 700 koperasi dengan berbagai macam dinamikanya, ada yang baik, ada yang kurang aktif,” ungkap Deden pada GenPI.co Banten, Senin (27/12).
Menurut Deden, tugas dari Dinas Koperasi dan UMKM adalah menjaga ekosistem pertumbuhan koperasi di Kota Tangerang Selatan.
“Tugas kita untuk mengaktifkan kembali (koperasi) yang tidak aktif dan yang sudah aktif, ditingkatkan lagi kualitasnya supaya makin maju dengan indikator SKU-nya yang naik, asetnya naik, omsetnya naik, dan yang paling penting adalah anggotanya lebih sejahtera,” jelas Deden.
Dia juga mengatakan bahwa ada beberapa indikator utama koperasi yang sehat serta aktif.
Koperasi sehat dan baik, kata Deden, adalah koperasi yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan juga mengatakan hal yang senada.
Menurut dia, koperasi adalah ujung tombak pertumbuhan ekonomi kerakyatan sehingga harus menyejahterakan anggotanya.
“Karena penguatan koperasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan merupakan salah satu format tolok ukur, indikator pencapaian untuk misi perkembangan ekonomi kerakyatan berbasis inovasi di Kota Tangerang Selatan," ucapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News