GenPI.co Banten - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten optimistis dalam waktu dua tahun akan berdikari dalam produksi ikan.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Banten Eli Suyanti yakin, produksi ikan akan melimpan dan surplus sehingga tidak perlu ambil dari daerah lain.
Menurut Eli, saat ini pemprov sedang berfokus menjadikan banten sebagai daerah produsen ikan yang dapat memasok ke luar daerah.
Selama ini produksi ikan tangkap dan ikan budi daya telah mencapai 300 ribu ton per tahun, sedangkan kebutuhan konsumsi ikan masyarakat Banten 500 ribu ton per tahun.
Kekurangan 200 ribu ton ini, kata Eli, terpaksa mendatangkan dari luar daerah untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Eli mengungkapkan, untuk meningkatkan produksi, Pemprov Banten merevitalisasi ikan tangkap di Binuangen dan Cikeusik.
Melalui revitalisasi infrastruktur tersebut, diharapkan dapat membangun pelelangan ikan tangkap sehingga dapat menampung ikan dalam jumlah besar.
Selain itu, untuk menstimulus hasil tangkapan ikan dari nelayan, pemprov juga memberikan bantuan alat tangkap dan kapal pada nelayan di Banten.
Eli mengaku optimis dapat memenuhi kebutuhan ikan di Banten karena memiliki garis pantai yang cukup Panjang dan kualitas ikan terbaik di dunia karena didapat dari Samudera Hindia.
Selain bantuan kepada nelayan, pemprov juga akan menyebarkan bantuan sebanyak enam juta benih dan telur kepada peternak dan pembudidaya ikan.
Pemprov juga membenahi sumber daya manusia dengan cara memberikan pelatihan dan pembinaan kepada nelayan dan juga peternak atau pembudidaya.
“Kami berkomitmen setiap tahun terus mengalokasikan anggaran untuk bantuan budi daya ikan tawar itu,” ujar Eli, dikutip dari Antara, Sabtu (25/12). (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News