GenPI.co Banten - Dinas P3AP2KB Kota Tangerang berikan bantuan bina keluarga balita (BKB) kit stunting dan kit siap nikah kepada 12 kelurahan di lokasi fokus.
Kepala Dinas P3AP2KB Kota Tangerang Jatmiko mengungkapkan, dari 104 kelurahan, 12 kelurahan itu memiliki anak-anak yang terindikasi stunting.
Pencegahan dan penekanan jumlah stunting di Kota Tangerang juga diwujudkan dengan membentuk kader pendamping keluarga di berbagai tingkat.
“Jadi pendamping keluarga ini dari Tim Penggerak PKK tingkat kelurahan sampe kota, kader KB dan tenaga kesehatan,” jelas Jatmiko, dikutip dari laman resmi Pemkot Tangerang, Jumat (24/12).
Jatmiko mengungkapkan, berkat dukungan dan semangat, angka stunting di Kota Tangerang saat ini menyentuh 16,8 persen. Jumlah tersebut, kata Jatmiko, masih di bawah provinsi dan nasional.
Ketua TP. PKK Kota Tangerang Aini R, Wismansyah menilai, ibu memiliki peran sentral dalam menekan angka stunting dengan memberi asupan makanan bergizi dan seimbang.
“Makanan yang sehat tidak harus mahal kok, tahu tempe itu sehat proteinnya tinggi, harganya pun tidak telalu mahal. Engga harus ayam daging kok,” ucap Aini.
Aini mengungkapkan, upaya mencegah stunting juga dilakukan dengan menyosialisasikan informasi agar anak-anak di Kota Tangerang tidak mengalami stunting.
“Mulai pokja satu sampai empat semua ada program stunting. Pokja satu pernikahannya, pokja dua ada bina keluarga balita, pokja tiga terkait lingkungannya dan pokja empat soal anak-anaknya. Semuanya ada,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News