Mantap! Pedagang Gula Semut di Lebak Kebanjiran Permintaan

18 Oktober 2021 09:00

GenPI.co Banten - Kabupaten Lebak mengalami kebanjiran pesanan gula semut (gula aren bubuk). Sejak sebulan terakhir ini, permintaan meningkat dari 30 kg menjadi 100 kg per hari.

Para pedagang gula semut melihat, peningkatan gula semut terjadi akibat situasi pandemi yang beranjak normal.

Hal ini yang kemudian mendorong permintaan produk makanan tradisional kembali normal dan pengunjung mulai datang membeli oleh-oleh makanan tradisional khas Lebak.

BACA JUGA:  Pacu Adrenalin di Curug Cihear, Surga Tersembunyi di Lebak

”Jika terjual 100 kg dengan harga Rp 40.000 per kilogram maka bisa menghasilkan omzet pendapatan Rp 4 juta per hari,” kata Awa, seorang pemilik Toko Najwa yang menjual produk aneka makanan tradisional di Rangkasbitung, dikutip dari Antara, Senin (18/10).

Menurut Awa, permintaan gula semut meningkat tajam dibandingkan setahun yang lalu. Saat itu, lanjut Awa, permintaan sepi dan pedagang terancam bangkrut.

BACA JUGA:  Pedalaman Butuh Dokter, Keluhan Dinkes Kabupaten Lebak Bikin Haru

Awa mengatakan, gula semut dijadikan bahan baku campuran aneka makanan kuliner. Selain untuk produksi sirop, gula semut juga menjadi bahan campuran minuman kopi dan jus.

Keunggulan mencampur makanan dengan gula semut, lanjut Awa, membuat makanan menjadi manis dan beraroma, tanpa bahan pengawet dan kadar gulanya tidak terlalu tinggi sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes.

BACA JUGA:  Keren! Petani Milenial Lebak Jual Produk Pertanian Lewat Aplikasi

Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mitra Mandala, Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak, Anwar Aan membenarkan peningkatan permintaan gula semut di Lebak.

Belum lama ini ia mengaku memasok satu ton gula semut ke Korea. Produksi gula semut yang dirintis tahun 1999, kata dia, dapat menghidupi ribuan warga mulai petani, buruh sadap nira, pekerja, pengemudi.

”Kami berharap pandemi ini tidak ada lagi sehingga bisa kembali ekspor ke Eropa, Jepang, Amerika Serikat dan Singapura,” katanya.

Selain menjual gula semut, pedagang eceran di Lebak juga menjual labeur jahe, ranginang, kerupuk emping melinjo, kerupuk kulit, sale pisang, uli ketan, kaceprek, rangining manis, kue sempring, opak singkong, keripik pisang dengan berbagai rasa. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN