Seniman Jalanan Difasilitasi Pemda, Ini Kata Edi Bonetski

18 Desember 2021 14:00

GenPI.co Banten - Edi Bonetksi, seniman lukis sekaligus kurator lomba mural menilai, event yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangerang adalah cara pemda merangkul seniman jalanan di wilayahnya.

Bonetski menilai, gelaran lomba tersebut merupakan program baru yang dilaksanakan pemerintah daerah Kota Tangerang. Menurut Bonetski, program semacam ini perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah.

“Kalau artistik kota itu dekat hubungannya dengan kaum muralis, kaum grafiti, kaum street artis. Jadi mulailah diubah pendekatan baru infrastruktur, jadi infrastruktur dan culture harus seimbang,” kata Bonetski pada GenPI.co Banten, Sabtu (18/12).

BACA JUGA:  Wilayah Lebak dan Kota Tangerang Diminta Waspada Hujan Deras

Sebelumnya, ungkap Bonetski, acara mural semacam ini sudah lebih dulu dilakukan dibeberapa kota besar, Solo, Jogja, dan Bandung.

Melalui acara ini juga, lanjut Bonetski, pemerintah bisa memberikan wadah bagi seni di tengah publik karena negara menjamin dan ada anggarannya.

BACA JUGA:  Hari Jadi Kota Lebak ke-193, Pemda Gelar Lomba Lari Multatuli Run

Bonetksi juga berharap, bahwa karya yang dihasilkan dari lomba tersebut, bisa mendapat konservasi lagi dari pihak penyelenggara.

“Nah makanya konservasi itu, direstorasi lagi lah, diperbaiki lagi. Itu namanya berdialog dia (gambar). Kan kita (orang di luar seniman) berdialognya ngomong, tapi kalau dia (seniman) dengan karya. Bisa jadi dia (seniman) cuma garis doang, gitu,” ucapnya.

BACA JUGA:  Dispora Gelar Lomba Mural, Harapan Wali Kota Tangerang Boleh Juga

Sementara itu, Koordinator Acara Lomba Mural Romi Abidin mengatakan bahwa acara tersebut adalah salah satu respon pemerintah kota Tangerang atas maraknya aksi vandalis.

Romi juga mengatakan bahwa dengan diadakannya lomba mural tersebut didukung penuh oleh pemerintah kota Tangerang untuk sama-sama menjaga keindahan kota.

“Waktu itu ada beberapa vandal yang memang menjadi viral. Nah ini jawabannya. Bahwa ada ruang publik yang bisa kita coret-coret bersama. Dan ini sifatnya sudah direstui oleh pemerintah daerah. Kita tinggal bikin saja biar lebih baik, biar lebih bagus,” kata Romi.

Romi juga mengatakan, bahwa lomba tersebut juga bertujuan untuk mengembangkan potensi seniman mural, dengan melibatkan beberapa pendahulu yang mendampingi ketika kegiatan tersebut berlangsung.

Selanjutnya, ungkap Romi, pihaknya dan pemerintah daerah akan mengadakan kembali acara serupa dengan skala yang lebih besar.

“Jadi insyaallah, kita titip ke mereka (seniman senior), biar ada potensi (di) kegiatan yang lebih besar dari ini, di HUT kota (Tangerang),” ungkapnya.

Acara yang berlangsung sejak 14 Desember ini, berhadiah Rp23 juta untuk juara satu, Rp18 juta untuk juara dua, Rp13 juta untuk juara tiga dan juara favorit. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN