GenPI.co Banten - Sekretaris Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kota Tangerang dr Arifin Kurniawan Kashmir mengungkapkan, berdasarkan literatur dan hasil penelitian, vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun aman dan dapat ditoleransi.
Menurut Arifin, Indonesia bukan negara pertama yang memberikan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun.
“Hasilnya, di sejumlah negara tersebut (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi) KIPI yang dilaporkan bersifat lokal dan sistemik. Semua efek samping masih tergolong wajar dan aman untuk dihadapi anak-anak,” papar dr Arifin, di laman resmi Pemkot Tangerang, Rabu (15/12).
Arifin mengungkapkan KIPI yang bersifat lokal yang telah terjadi satu dua hari pelaksanaan vaksinasi di Kota Tangerang adalah bagian tubuh yang disuntik biasanya terasa nyeri, bengkak dan gatal.
Sementara, gejala sistemik yang timbul seperti demam, batuk, sakit kepala, mual, muntah, sakit otot, dan kelelahan.
“Efek lokal dan sistemik tersebut yang terjadi, biasanya akan hilang setelah tiga hari pasca suntikan. Semua ini, tak perlu disikapi secara berlebihan, karena sudah dinilai para dokter sebagai sesuatu yang wajar. Perlahan akan berangsur membaik dan kembali normal,” jelas Arifin.
Dia mengimbau agar sebelum membawa anak untuk divaksin, orang tua harus mengetahui efek samping yang bisa terjadi pada anak, pascavaksinasi dan juga bagaimana menanganinya.
Ia juga mengimbau agar para orang tua tidak perlu memberikan parasetamol sebelum vaksinasi karena menurut dia, parasetamol tidak perlu diberikan apabila tidak ada gejala.
“Kami para dokter menyarankan, orangtua memberikan paracetamol kepada anak, jika gejala demam sudah muncul yaitu ketika pasca vaksinasi. Bukan sebelum vaksin sebagai cara pencegahan, itu tidak benar,” tegasnya.
Arifin menuturkan, anggota IDAI Kota Tangerang dan Pokja KIPI Kota Tangerang akan hadir di tengah-tengah pelaksanaan vaksin.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi apabila ditemukan kendala dan juga memberi konsultasi bagi orang tua yang ragu dengan pemberian vaksin anak. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News