Waspada! Tanah Longsor di Ponpes Cipendeuy Memakan Korban

13 Desember 2021 02:00

GenPI.co Banten - Hujan deras yang mengguyur kawasan Pondok Pesantren Cipendeuy, Rangkasbitung Timur, Kabupaten Lebak sejak hari Jumat (10/11) malam hingga Sabtu (11/12) dini hari berbuah tragis.

Lalu, pada pukul 02.00 dini hari, bebatuan cadas dari atas bukit setinggi 15 meter itu longsor lantaran diterpa hujan sehari semalam sehingga menimpa bangunan ponpes.

Seorang santri yang tidur di bangunan tersebut meninggal dunia tertimpa batu besar di bagian dada dan pinggang.

BACA JUGA:  BPBD Kabupaten Lebak Petakan 16 Daerah Rawan Longsor, Simak

“Santri yang meninggal itu bernama M Arif Hidayat (23) warga Cisimeut Raya, Leuwidamar, Lebak,” kata Wahyu (20) seorang teman korban, dikutip dari Antara, Minggu (12/12).

Pada saat itu, suara keras batu berguguran yang jatuh dari atas bukit itu sontak membangunkan penghuni ponpes yang lain.

BACA JUGA:  BPBD Lebak Peringatkan Warga Potensi Longsor di Pegunungan

Begitu mereka tahu bencana longsor itu menelan korban, penghuni pesantren segera mengevakuasi dan menolong M Arif Hidayat.

Saat itu, korban yang mengalami sesak napas lantaran tertimpa batu itu masih sempat dilarikan ke RSUD Adjidamo Rangkasbitung. Namun, korban tak tertolong lagi dan meninggal dunia.

BACA JUGA:  Wah, BPBD Lebak: 14 Rumah Rusak Terdampak Longsor

“Beruntung, longsoran itu hanya satu bangunan dan jika menimpa tiga bangunan dipastikan jumlah korban cukup banyak,” kata Wahyu.

Korban tanah longsor Sabtu dini hari itu adalah santri yang sudah cukup lama belajar di Ponpes Cipendeuy.

“Semoga almarhum diberikan tempat yang layak oleh Allah SWT dan keluarganya bersabar,” kata Emar (35), Istri KH Basri, Pengelola Ponpes Cipendeuy.

Terpisah, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza mengimbau agar masyarakat yang tinggal di perbukitan dan pegunungan mewaspadai bencana longsor seiring dengan peningkatan curah hujan.

“Kami sudah menyampaikan surat kepada aparatur desa atau kelurahan dan kecamatan agar waspada bencana alam menghadapi cuaca ekstrem,” jelasnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN