GenPI.co Banten - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan dan perbukitan untuk mewaspadai bencana longsor.
Peringatan ini diberikan setelah terjadinya peningkatan curah hujan yang terjadi pada malam hingga dini hari.
“Peringatan kewaspadaan itu guna mengurangi risiko kebencanaan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama, Selasa (7/12).
Peringatan ini ditujukan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Taman Nasional Gunung Halimun Salak ( TNGHS) dapat meningkatkan kewaspadaan potensi bencana longsor.
Febby menilai, daerah tersebut rawan longsor jika curah hujan meningkat. Bahkan pada tahun 2020 tercatat sembilan orang warga Lebak Gedong meninggal dunia di lokasi tersebut.
“Kami minta jika curah hujan berlangsung malam hingga dini hari dengan intensitas ringan dan sedang disertai angin kencang, sebaiknya warga waspada ancaman bencana alam,” tegasnya.
Ia mengungkapkan, jumlah masyarakat Kabupaten Lebak yang tinggal di wilayah pegunungan dan perbukitan berjumlah ribuan.
Mereka kebanyakan tersebar di permukiman kaki TNGHS, seperti Kecamatan Lebak Gedong, Cipanas, Muncang, Cirinten, Leuwidamar, Cigemblong, Panggarangan, Bayah, Cibeber, Cilograng, Sobang, dan Muncang.
Untuk itu, BPBD Lebak meminta relawan juga aparatur kecamatan dan desa atau kelurahan agar meningkatkan kewaspadaan bencana alam itu.
“Kami khawatir bencana longsor itu menimpa masyarakat yang tinggal di perbukitan dan pegunungan,” katanya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News