GenPI.co Banten - Banyak persepsi yang salah pada penderita diabetes terutama terkait pengganti gula. Banyak penderita diabetes menggunakan madu sebagai pengganti gula biasa.
Niat menggantikan gula biasa dengan gula alami dilakukan untuk tetap mendapat rasa manis dengan cara yang aman.
Selain menggunakan madu, penderita diabetes juga menggunakan gula jagung, kayu manis, stevia, dan lain sebagainya.
Hal yang perlu diketahui penderita diabetes adalah pemanis alami seperti gula merah, gula aren dan madu termasuk ke dalam karbohidrat sederhana.
Begitu juga dengan gula pasir yang selama ini dihindari penderita diabetes, juga masuk ke dalam kategori karbohidrat sederhana.
Karbohidrat sederhana memiliki indeks glikemik tinggi sehingga cepat diproses menjadi glukosa dalam darah.
Hal inilah yang membuat kadar gula cepat naik usai mengonsumsi pemain alami ini.
Meski indeks glikemiknya rendah, namun gula aren, gula merah dan madu tidak dapat menjadi pengganti gula bagi pasien diabetes.
Adanya label alami tidak lantas membuat madu dan gula aren aman bagi pasien diabetes.
Bahkan mengonsumsi madu secara berlebihan juga dapat memicu penumpukan lemak, di mana lemak menjadi faktor resistensi insulin atau penyebab utama diabetes tipe 2.
Mengganti gula biasa menjadi gula alami tetap diperbolehkan, tapi tetap harus mengonsumsinya sesuai dengan anjuran.
Berdasarkan penelitian National Institute of Diabetes, masalah utama pengendalian diabetes justru terletak pada kelebihan asupan karbohidrat harian.
Karbohidrat akan diubah menjadi glukosa dengan bantuan hormon insulin.
Karbohidrat bisa didapatkan melalui makanan pokok seperti nasi, kentang dan singkong. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News