GenPI.co Banten - Telur adalah bahan makanan yang paling sering dikonsumsi di Indonesia.
Hampir di setiap waktu makan pagi, siang dan malam, selalu ada beragam lauk dari olahan telur.
Selama ini telur dianggap sebagai makanan yang memiliki kandungan protein, karbohidrat dan zat penting lainnya yang baik untuk kesehatan.
Tapi, tahukah anda, inilah yang akan terjadi jika terlalu banyak mengonsumsi telur:
1. Kolestrol tinggi
Kandungan kolestrol dalam telur adalah 185 mg. Tingginya kandungan kolestrol pada telur dapat meningkatkan kolestrol di tubuh.
Agar tidak membawa masalah kolestrol, sebaiknya menjaga agar tidak mengonsumsi telur lebih dari 200 mg per hari.
Dalam satu minggu, batas aman yang diperbolehkan untuk makan telur adalah 6 butir.
2. Diabetes
Konsumsi telur setiap hari dapat meningkatkan risiko diabetes.
Mengonsumsi telur ayam setiap hari meningkatkan risiko diabetes. Wanita sangat dianjurkan untuk tidak terlalu banyak konsumesi telur.
Berdasarkan sebuah penelitian, wanita berisiko mengalami diabetes sekitar 77% dibandingkan kaum pria yang berisiko 55%.
3. Jerawat
Disebutkan bahwa telur mampu memperparah jerawat.
Konsumsi telur dan daging setiap hari dapat meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh.
Peradangan inilah yang membuat produksi minyak di kulit wajah meingkat sehingga memicu jerawat.
4. Obesitas
Kandungan kalori dalam telur bisa mencapai 75 kalori per butir. Kandungan lemak yang tinggi tersebut dapat meningkatkan berat badan.
5. Masalah hormon
Masalah yang sering ditemui dalam telur unggas non organik adalah suntik hormon.
Hormon pada unggas tersebut akan berpengaruh pada telur yang Anda konsumsi. Agar aman, pengonsumsi telur sebaiknya membarengi dengan konsumsi sayur.
6. Alergi
Telur yang dimakan dalam jumlah besar dapat meningkatakan risiko alergi.
Mengurangi risiko alergi pada saat makan telur adalah dengan memperhatikan kebersihan telur. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News