GenPI.co 
GenPI.co Banten - Bayi memiliki kulit yang lebih tipis dan sensitif dibanding orang dewasa. Pemilihan produk perawatan kulit pun harus khusus alias tidak sembarangan untuk menghindari risiko iritasi atau peradangan.
Dokter kulit dari The Skin Centre, Michael Freeman mengatakan, kulit bayi masih terus mengalami perkembangan di tahun pertama kelahiran sehingga sangat rentan terhadap infeksi kulit. Lapisan kulit terluar atau epidermis bayi memiliki tugas menjaga dan melindungi organ dalam tubuh agar tidak kekurangan air.
Lapisan kulit paling luar ini juga berfungsi melindungi organ di dalam tubuh dari berbagai virus dan bakteri penyebab penyakit. Guna menjaga kulit bayi tetap sehat diperlukan perawatan, salah satunya dengan memberikan sabun khusus. Dikutip WebMD, berikut cara memilih sabun kulit bayi
BACA JUGA: Waspadai Ini, Mom, Berikut 7 Penyebab Diare Pada Bayi
1. Hindari sabun mengandung Deterjen SLS
Bagi bayi yang baru lahir, orang tua disarankan untuk menghindari memakai produk yang mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS). Zat kimia ini merupakan salah satu jenis surfaktan atau detergen yang sering ditemukan di dalam produk-produk pembersih.
BACA JUGA: Masih Sensitif, Pahami 3 Cara Merawat Kulit Bayi, ya, Mom
SLS memberi efek sabun menjadi lebih berbusa. Bila sabun yang Anda pilih untuk si kecil memiliki busa berlebih (busanya banyak), bisa jadi itu mengandung deterjen SLS. Zat ini mudah masuk ke dalam jaringan kulit. Mengikis kelembapan alami kulit sehingga mudah kering dan bisa memicu timbulnya kemerahan atau bahkan iritasi.
2. Hindari sabun anti bakteri
BACA JUGA: Anak Tumbuh Tanpa Figur Ayah Cenderung Mengalami 7 Masalah Ini
Anda harus menghindari sabun antibakteri yang memiliki bahan kimia tambahan, seperti triclosan. Triclosan banyak digunakan di sabun orang dewasa. Apabila ingin memilih sabun antibakteri, Anda sebaiknya memilih prouk yang kandungannya natural atau dari essential oil.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
