
Frekuensi anak untuk buang air kecil biasanya terjadi 6-8 kali sehari.
Anak akan mulai berkurang buang air kecilnya 6-7 kali sehari saat mulai tumbuh besar.
Selain itu, orang tua juga perlu waspada terhadap gejala seperti demam, diare, batuk atau pilek, mual dan muntah.
BACA JUGA: Kurangi Dari Sekarang! Kebiasaan Buruk Ini Bisa Bikin Ginjal Rusak
Pada kondisi yang lebih parah, anak akan mengalami dehidrasi, badan membengkak, napas cepat dan dalam, terjadi gangguan elektrolit, kejang, dan mengalami tekanan darah tinggi alias hipertensi.
Jika si Kecil mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera membawanya untuk diperiksa ke rumah sakit terdekat.
BACA JUGA: Wajib Tahu! 5 Makanan dan Minuman Penyebab Gagal Ginjal
Pasien tersebut akan dirawat di ruang High Care Unit (HCU)/Pediatric Intensive Care Unit (PICU) jika terindikasi positif gagal ginjal akut.
Pihak rumah sakit akan memberikan obat sembari memonitoring volume balance cairan dan diuresis selama perawatan.
BACA JUGA: Begini Akibatnya Meremehkan Penyakit Batu Ginjal, Bisa Fatal!
Kesadaran pasien, napas kussmaul, tekanan darah, serta pemeriksaan kreatinin serial per 12 jam akan terus dipantau. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News