
Hingga di titik ini pun, korban masih tetap kukuh bertahan meskipun berulang kali mengalami siklus tersebut.
Berikut tujuh alasan utama dirangkum dari para pakar:
1. Merasa bersalah
BACA JUGA: Ketika Hubunganmu Tak Direstui Orang Tua, Lakukan 5 Cara Ini
Korban kekerasan merasa bersalah jika meninggalkan pasangannya. Bahkan, ia pantas menerima amukan dan kekejaman pasangannya karena menganggap ditimbulkan perbuatannya sendiri.
2. Aib perceraian
BACA JUGA: Teman Anda Punya 5 Ciri Ini? Fix, Dia Termasuk Toxic People
Korban kekerasan teteap bertahan karena merasa perceraian atau perpisahan merupakan sebuah aib. Apalagi jika orang-orang tahu pasangannya kejam yang justru akan malu karena gagal mempertahankan keharmonisan rumah tangganya.
3. Ketergantungan finansial
BACA JUGA: Wajib Tahu, Ini Perbedaan Cara Berpikir Perempuan dan Laki-laki
Tidak sedikit korban KDRT bertahan karena ia bergantung secara finansial pada pelaku. Korban takut jika meninggalkan pelaku, ia dan anak-anaknya akan terlantar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News