
"Saat ini para pemain muda harus melihat kerja secara kolektif dan bagaimana keluar dari zona yang ada saat ini dan supaya secepatnya bisa kembali ke jalur positif. Dan mulai dapat 3 poin lagi, karena sudah berapa pertandingan tidak menang pasti mempengaruhi mental,” ujarnya.
"Tapi mau tidak mau kita semua dengan pemain senior dan muda harus kompak dan berbicara satu sama lain, agar bisa keluar cepat dari zona ini," lanjutnya.
Pada laga tersebut, Persita terus mengejar ketertinggalan pada babak kedua usai tertinggal pada babak pertama.
BACA JUGA: Pelatih Persita Kesal dengan Keputusan Kontroversial Wasit
"Setelah kita mencetak gol kita sedikit kehilangan momen pertandingan, mulai mengganggu secara kolektif. Setelah itu ada kesalahan fatal buat kita, pinalti dan pertandingan berubah," katanya.
Sayangnya, skuad Pendekar Cisadane harus menerima kekalahan meski berhasil menciptakan sejumlah peluang.
BACA JUGA: Ramiro Fergonzi Ingin Akhiri Tren Buruk Persita di Liga 1
"Di babak kedua kita berbicara dengan pemain agar situasi bisa berubah agar kita bisa dapat hasil yang maksimal. Namun itu tidak bisa, akhirnya kita kembali buat kesalahan dan kebobolan lagi,” tuturnya.
"Kita incar kemenangan dan melakukan serangan dari mana-mana, kita banyak peluang juga. Kita sedang dalam momen yang tak bisa memanfaatkan peluang untuk menjadi gol,” sambungnya.
BACA JUGA: Jadi Starter Lawan PSS, Gelandang Muda Persita Sempat Tak Percaya
Meski demikian, Luis tetap mengapresiasi kerja keras para pemain dan menjadikan kekalahan tersebut sebagai pembelajaran ke depannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News