Pengamat: Pelatih Asing Harus Paham Budaya Masyarakat Indonesia

Pengamat: Pelatih Asing Harus Paham Budaya Masyarakat Indonesia - GenPI.co BANTEN
Gelandang bertahan Persita Tangerang, Rifky Dwi Septiawan sedang berlatih bersama Timnas Indonesia U-23. (Foto: Persitafc.com)

Kusnaeni menilai masyarakat Indonesia sadar jika level tim nasionalnya masih berada di Asia Tenggara.

"Orang-orang asing yang bekerja di Indonesia termasuk pelatih sepak bola perlu paham bahwa dalam kultur sepak bola Indonesia, menjadi pemenang di level Asia Tenggara masih sangat penting," ujar Kusnaeni.

Kusnaeni juga berharap pihak klub bisa memberikan pemahaman kepada para pelatih tentang situasi psikologis dan budaya di Indonesia.

BACA JUGA:  2 Pemain Persita Diminta Tampil Maksimal di Piala AFF U-23

Menurutnya, munculnya polemik pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia U-23 bersumber dari komunikasi yang kurang baik antara PSSI dengan pihak klub.

Di masa depan, Kusnaeni menyarankan komunikasi formal dan informal dari PSSI ke klub harus diperbaiki.

BACA JUGA:  2 Pemain Muda Persita Bahagia Dipanggil Timnas Indonesia U-23

Dengan demikian, PSSI dapat memanggil pemain-pemain dari klub dan pihak klub pun merasa tidak dirugikan saat pemain andalannya dipanggil Timnas Indonesia U-23.

"Di sepak bola Indonesia, komunikasi itu merupakan problem yang cukup akut. Ini tidak hanya terjadi di manajemen tim nasional, tapi juga di PSSI keseluruhan," ujar.

BACA JUGA:  Luis Duran Harap Pemain Muda Persita Dipanggil Timnas U-23

"Dalam konteks manajemen tim nasional, komunikasi publiknya juga tidak bagus. Komunikasi interpersonal itu juga tidak bagus. Seharusnya manajemen tim nasional dengan manajemen klub itu tek-tokannya enak. Kalau itu terjadi, masalah pemanggilan pemain tim nasional ini tidak akan ada," pungkasnya. (Antara)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya