GenPI.co Banten - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau kepada wisatawan untuk tidak berenang di pantai.
Imbauan ini disampaikan menyusul cuaca di Samudera Hindia Selatan Banten memburuk yang mengakibatkan gelombang tinggi.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal meminta masyarakat dapat mematuhi imbauan tersebut untuk menghindari kecelakaan laut.
“Kita minta wisatawan agar tidak melakukan kegiatan di sekitar pantai, termasuk berenang untuk keselamatan mereka,” kata Agus, Sabtu (17/9).
Agus menuturkan, selama ini pesisir Selatan Banten kerap menelan korban jiwa akibat tenggelam atau dihantam gelombang.
Beberapa waktu lalu, tiga orang wisatawan dilaporkan meninggal akibat terseret gelombang tinggi.
Karena, pesisir Selatan Banten berhadapan langsung dengan Samudera Hindia yang memiliki ombak tinggi dan membahayakan.
Berasarkan data dari BMKG, gelombang tinggi hingga 4-6 meter diprakirakan terjadi pada tanggal 16-18 September 2022 dengan tiupan angin kencang hingga 25 knot.
Adapun pantai yang masuk dalam kategori berbahaya antara lain: Pantai Binuangeun, Pantai Bagedur, Pantai Suka Maju, Pantai Tanjung Panto, Pantai Panggarangan, Pantai Bayah, Pantai Pulomanuk dan Pantai Bayah. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News