GenPI.co Banten - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengeluarkan peringatan kepada wisatawan untuk tidak mengunjungi Selat Sunda atau pantai selatan.
Wisatawan dilarang terlalu dekat dengan pantai apalagi berenang karena ombak tinggi selama satu minggu ke depan.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal mengimbau pengelola objek wisata untuk melarang wisatawan berenang.
Selain sedang gelombang tinggi, kawasan pantai selatan juga sedang terjadi cuaca buruk disertai angin kencang.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banten, ketinggian gelombang di pantai selatan mencapai 2,5-4 meter.
Ketinggian gelombang tersebut dapat membahayakan wisatawan dan mengakibatkan kecelakaan laut. BPBD memprediksi, cuaca buruk akan terjadi hingga Minggu (13/2).
"Kami sudah menyampaikan surat peringatan dini kewaspadaan kepada aparatur kecamatan, desa, hingga pengelola wisata dan tempat pelelangan ikan (TPI) sehubungan cuaca buruk di Selat Sunda itu," kata Agus, dikutip dari Antara, Sabtu (12/2).
Pesisir yang di Selat Sunda bagian selatan yang membahayakan mencakup wilayah Pantai Binuangeun, Tanjung Panto, Bagedur, Malingping, Cihara, Sukahujan, Bayah, Pulomanuk, hingga Sawarna.
Bahkan saat ini, di pantai selatan terjadi angin kencang dengan suara gemuruh ombak yang bergulung ke pantai.
"Saya yakin jika wisatawan berenang dipastikan terseret ombak," katanya.
Saat ini, beberapa objek wisata di pesisir selatan Kabupaten Lebak sedang sepi pengunjung karena cuaca buruk dan gelombang tinggi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News