GenPI.co Banten - Jika pernah mengamati jajanan kue moci dan onde-onde, Anda pasti melihat ada bintik-bintik taburan biji wijen. Ya, biji putih ini ternyata juga bisa diolah menjadi minyak untuk memasak. Kandungan minyak ini juga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh Anda.
Minyak yang dibuat dari ekstrak biji wijen ini memiliki rasa khas yang tidak jauh berbeda dengan bahan bakunya. Kandungan gizinya beragam dan didominasi lemak tak jenuh. Satu sendok atau setara sepuluh gram minyak wijen dapat memberikan tubuh manfaat dari gizi.
Manfaat dari satu sendok minyak wijen diantaranya; energi 88 kkal, protein 0,02 gram, lemak sepuluh gram, tiamin (vitamin B1) 0,001 miligram, riboflavin (vitamin B2) 0,007 miligram. Lalu niasin (vitamin B3) 0,01 miligram, kalsium satu milligram, fosfor: 0,5 miligram, zat besi: 0,01 miligram, natrium 0,2 miligram, dan kalium dua milligram.
Minyak wijen juga kaya akan zat antioksidan, antimikroba, dan antiradang. Dua jenis antioksidan yang paling kuat yakni sesamol dan sesaminol. Tak heran, kandungan tersebut sejak zaman dahulu sudah dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.
Berikut sejumlah khasiat minyak wijen yang telah terbukti secara ilmiah:
Kurangi risiko penyakit jantung
Sekitar 82 persen kandungan lemak minyak wijen merupakan lemak tak jenuh. Jenis minyak ini dapat menyehatkan jantung karena dapat menurunkan kolesterol LDL (low-density lipoprotein) dan trigliserida.
Bahkan pada sebuah penelitian yang dilakukan pada 2013 menyebut bahwa efek minyak wijen dalam menurunkan kolesterol lebih ampuh dibanding minyak zaitun. Ujicoba yang dilakukan pada hewan ini juga menunjukkan peran minyak wijen dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Bantu kontrol gula darah
Minyak wijen cocok digunakan oleh penderita diabetes karena mampu mengontrol gula darah. Penelitian yang diterbitkan di Journal of the American College of Nutrition menyebut mengonsumsi minyak wijen selama 90 hari terbukti menurunkan kadar gula darah puasa dan hemoglobin A1c (HbA1c). Penelitian tersebut melibatkan 46 orang penderita diabetes tipe 2.
Redakan nyeri secara alami
Zat antiinflamasi pada minyak wijen berperan meredakan peradangan penyebab nyeri sendi, sakit gigi, hingga nyeri haid. Bahkan minyak ini telah lama digunakan masyarakat Taiwan kuno sebagai Pereda nyeri alami.
Studi yang dilakukan terhadap hewan ini membuktikan bahwa minyak wijen dapat menghambat produksi zat yang menjadi tanda peradangan pada tubuh. Namun demikian, masih perlu dilakukan kajian lebih dalam pada manusia oleh para ahli.
Bantu redakan gejala artritis
Minyak wijen diklaim bisa mengatasi gejala arthritis atau peradangan yang menyebabkan nyeri pada sendi berkat zat antiinflamasi dan antioksidan di dalamnya. Antioksidan tersebut juga berperan melindungi jaringan sendi dari kerusakan akibat radikal bebas di lingkungan.
Mempercepat penyembuhan luka
Beberapa ahli yang melakukan penelitian menemukan adanya kaitan antara penggunaan minyak wijen pada kulit dan kadar kolagen yang lebih tinggi pada jaringan luka. Mereka meyakini jika minyak tersebut memiliki kandungan antioksidan dan antiinflamasi yang mampu mempercepat proses penyembuhan luka atau pemulihan jaringan kulit.
Lindungi kulit dampak sinar matahari
Minyak wijen yang memiliki sifat antioksidan dapat melindungi kulit dari efek buruk sinar ultraviolet (UV) hingga 30 persen. Angka ini lebih tinggi sepuluh persen dari minyak kelapa atau minyak zaitun yang hanya 20 persen.
Khasiat yang dimiliki minyak wijen bisa menjadi alternatif produk tabir surya di pasaran. Namun demikian, para ahli belum mengetahui seberapa lama minyak ini mampu menghalau teriknya sinar UV.
Menyehatkan rambut
Selain memberikan manfaat bagi kulit, minyak wijen juga baik untuk rambut. Rambut Anda bisa tampak berkilau dan lebih kuat karena menyeharkan batang rambut. Oleskan minyak wijen secukupnya pada rambut dalam kondisi lembap setelah keramas. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News