GenPI.co Banten - Menjalani hubungan dengan orang terdiagnosis bipolar bukanlah hal yang mudah. Seseorang dengan gangguan bipolar atau bipolar disorder akan mengalami perubahan suasana hati sangat ekstrem yang kemudian dikenal dengan mood swings.
Orang yang memiliki gangguan bipolar pada satu waktu dapat tenggelam dalam euphoria seperti perasaan gembira serta semangat berlebihan dan tak kunjung mereda. Masa kebahagiaan ekstrem tersebut dikenal sebagai fase mania dan bisa berlangsung lebih kurang hingga tujuh hari.
Pada kesempatan lain, dia dapat terjebak dalam fase depresif yang ditandai dengan rasa keputusasaan, nelangsa, tiak berdaya, dan hilang harapan yang dapat berlangsung sampai dua minggu. Gangguan ini bisa merusak hubungan pribadi, rendahnya motivasi, produktivitas di tempat kerja, hingga bunuh diri.
Perubahan suasana hati akibat bipolar disorder bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa harus dipicu sesuatu hal dan datang tidak terduga. Fenomena ini bisa terjadi beberapa kali setahun, lho.
Berikut ini tips menjalin hubungan asmara dengan pasangan gangguan bipolar:
1. Cari penyebabnya
Banyak orang mengira jika gangguan bipolar merupakan bentuk kecacatan karakter seseorang. Padahal, gangguan mental ini disebabkan faktor biologis seperti genetik (keturunan) dan kelainan fungsi otak.
Sama dengan gangguan jiwa lainnya, bipolar disorder dapat disembuhkan dengan pengobatan dan terapi. Sebelum memutuskan melakukan terapi, Anda terlebih dulu harus mengerti serta memahami kondisi yang diidap pasangan Anda.
2. Cari pemicu gejalanya
Saat pasangan mengalami bipolar, Andalah orang yang paling bisa diharapkan untuk kesembuhannya karena faktor kedekatan. Anda bisa mencari tahu dan mempelajari hal-hal yang membuat pasangan Anda kambuh sehingga bisa menentukan cara menghindarinya.
Cobalah untuk mempelajari situasi hati pasangan untuk mencegah fase depresi yang bisa datang kapan saja. Dengan mengamati perilaku pasangan, hal ini bisa menguatkan diri dan tidak terkejut saat suasana hatinya berubah dengan cepat.
3. Cinta kasih tanpa pamrih
Cinta dan kasih Anda yang tulis memiliki kekuatan untuk menyembuhkan pasangan. Beri lebih banyak cinta saat pasangan sedang mengalami fase depresif. Abaikan sikap pasangan kepada Anda ketika kemungkinan terburuk menjadi pelampiasan negatifnya saat kambuh.
Selain membantu pasangan, secara tidak langsung Anda juga sedang berjuang menyelamatkan hubungan kalian. Sebab depresi dalam suatu hubungan meningkatkan risiko perpisahan hingga sembilan kali lipat.
4. Cari dukungan diri sendiri
Anda akan dituntut fokus pada kondisi pasangan bipolar saat tinggal bersamanya. Dalam situasi tersebut, cobalah untuk mencari dukungan keluarga dan teman agar Anda tegar melewati semua ini bersama pasangan.
5. Jaga kesehatan Anda
Peneliti di Yale University School of Medicine menyebutkan bahwa hampir sepertiga orang yang hidup dengan orang bipolar sangat rentan depresi dan gangguan kecemasan. Jangan abaikan kesehatan Anda sendiri. Waspadai gejala depresi yang bisa mengancam Anda seperti kelelahan, sakit kepala dan rasa mual berkelanjutan. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News