GenPI.co Banten - Madu memiliki berbagai macam jenisnya, salah satunya yaitu madu hijau.
Madu hijau dipercaya dihasilkan lebah madu di kawasan bawah tanah Filipina.
Selain di Filipina, madu hijau juga dihasilkan oleh lebah di daerah Banggi, Malaysia.
Warna hijau pada madu diduga karena lebah mengonsumsi alga atau mengumpulkan nektar dari pohon bambu.
Alga dan bambu memiliki kandungan klorofil, senyawa alami yang menimbulkan warna hijau.
Selain untuk membuat makanan atau minuman lebih enak, madu hijau juga bermanfaat untuk kesehatan.
Berikut ini sejumlah manfaat madu hijau untuk kesehatan:
Madu hijau bersifat antibakteri yang bisa mencegah infeksi bakteri pada luka.
Senyawa tersebut juga bisa merangsang fungsi leukosit untuk mempercepat penyembuhan jaringan sel.
Selain itu, madu hijau juga bisa mencegah peradangan dengan mengaktifkan sistem imunitas.
Madu hijau mengandung senyawa fitonutrien berupa D-limonene.
D-limonene bersifat kemopreventif terhadap berbagai jenis kanker.
Senyawa fitonutrien tersebut bisa melindungi sel dari kerusakan.
Komponen antiradang di dalam madu hijau dapat meredakan gejala batu, demam, hingga asma.
Madu dapat mencegah peradangan pada saluran pernapasan.
Alhasil, dapat meredakan gejala asma dan mencegah kondisi memburuk.
Madu hijau mengandung senyawa D-limonene dan flavonoid.
Keduanya dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh.
Pasalnya, semakin tinggi kadar kolesterol, semakin tinggi pula risiko terkena penyakit jantung.
Madu dipercaya dapat mengatasi masalah pencernaan, seperti asam lambung hingga masalah mulut.
Selain itu, madu juga dapat mempercepat proses penyembuhan diare pada balita atau anak-anak.
Sebaiknya, madu tidak diberikan kepada bayi berusia di bawah 1 tahun untuk mencegah kondisi botulisme. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News