3 Bahaya Makan Martabak Manis Berlebihan, Harus Diwaspadai

02 Januari 2023 21:00

GenPI.co Banten - Hampir setiap orang menyukai memakan martabak manis.

Selain memiliki rasa yang lezat, martabak manis juga bisa bikin kamu ketagihan.

Sayangnya, kalori martabak manis tergolong tinggi.

BACA JUGA:  Jangan Konsumsi Obat Ini Setelah Minum Air Kelapa, Bahaya!

Dalam sepotong martabak manis terdapat kalori sekitar 270 kkal.

Kalori tersebut berasal dari tepung, air, telur, gula, susu, mentega hingga cokelat dan keju.

BACA JUGA:  3 Bahaya Ibu Hamil Sering Begadang, Salah Satunya Bisa Keguguran

Pada 1 potong martabak manis mengandung karbohidrat (37,37 gram), protein (7,01 g), lemak (11,31 g), serat (1,8 g), sodium (225 miligram), kalium (167 mg).

Jika kamu makan 3 potong martabak manis, sudah setara dengan asupan kalori melebihi seporsi makan siang.

BACA JUGA:  3 Bahaya Mengerikan Jika Ibu Hamil Sering Telat Makan

Berikut ini masalah kesehatan yang berpotensi jika mengonsumsi martabak manis berlebihan.

Menaikkan berat badan

Jumlah kalori yang cukup tinggi dapat membuat berat badan naik.

Jurnal Food and Nutrition Research (2012) mencatat makanan tinggi gula berkaitan dengan penumpukan lemak di tubuh, kegemukan, serta diabetes.

Kandungan karbohidrat yang tinggi sebaiknya dihindari jika kamu sedang diet rendah karbo.

Meningkatkan kadar gula darah

Kamu harus waspada kandungan gula tambahan dalam martabak manis.

Jurnal Nutrients (2016) mencatat mengonsumsi gula tambahan berhubungan dengan peningkatan obesitas, kadar gula darah naik, dan diabetes.

Memicu alergi gluten

Salah bahan utama martabak manis yaitu tapioka dan tepung terigu.

Tepung terigu biasanya mengandung gluten, jenis protein yang dapat ditemukan dalam padi-padian, serealia, dan gandum.

Sejumlah orang memiliki alergi gluten atau intoleransi gluten yang bisa mengganggu pencernaan seperti sembelit, diare, dan perut kembung.

Jika demikian, sebaiknya kamu hindari memakan martabak manis yang tidak terbuat dari bahan bebas gluten. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN