Benarkah ODGJ Bisa Disembuhkan? Simak Fakta Ini

08 November 2021 19:00

GenPI.co Banten - Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ biasa dititipkan ke rumah sakit jiwa agar kondisinya bisa lebih baik. Bahkan, masih saja ada tradisi orang memasung atau mengurung orang bergangguan jiwa agar tidak merusak barang atau mengganggu orang lain.

Namun, apakah benar orang ganguan jiwa atau gila bisa sembuh? Seseorang yang mengalami gangguan mental ternyata bisa disembuhkan, lho. Bahkan setelah sembuh, mereka bisa kembali menjalani aktivitas normal.

Bagi masyarakat kebanyakan, istilah gila sering dipakai bagi mereka yang memiliki gangguan mental. Padahal sebenarnya gangguan mental atau jiwa sevara diagnosis tidak mengenal istilah gila.

BACA JUGA:  6 Khasiat Luar Biasa Pada Lada Hitam, Obati Penyakit Serius

Diketahui, gangguan jiwa merupakan kombinasi perubahan emosi, pemikiran dan perilaku atau salah satunya. Gangguan ini berhubungan dengan stres atau masalah pada pekerjaan, keluarga atau aktivitas sosial.

Bahkan tenaga kesehatan sekalipun kerap lalai dalam menjaga kesehatan mentalnya. Terbukti, hampir 50 persen tenaga kesehatan tak menghiraukan kondisi mental mereka, seperti yang dirili Monthly Index of Medical Specialities (MIMS).

BACA JUGA:  Matsutake Jadi Jamur Termahal di Jepang, Khasiatnya Dahsyat

Hingga sekarang masyarakat juga memiliki stigma jika gangguan jiwa tidak bisa disembukan sehingga tidak perlu dibawa ke dokter untuk berobat. Atau bisa sembuh dengan sendirinya dan memutuskan membiarkan saja seakan tidak terjadi apa-apa.

Mirisnya berkembang pengetahuan yang keliru jika gangguan jiwa disebabkan kurang iman. Padahal, keadaan ini disebabkan oleh gangguan pada keseimbangan zat kimia (neurotransmitter) atau kerusakan sel dan saraf otak seseorang.

BACA JUGA:  Jangan Lewatkan, Ini 5 Manfaat Lobster untuk Kesehatan

Berikut bahaya orang bergangguan jiwa jika tidak segera diobati:

Bertambah buruk
Orang dengan gangguan jiwa perlu mendatangi dokter spesialis atau psikiater karena tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Jika tidak dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, maka berpotensi gejala-gejala yang dialami ODGJ bisa bertambah buruk dari sebelumnya.

Merusak fungsi kognitif otak
Jika dibiarkan, efek gangguan jiwa bisa merembet ke kemampuan belajar atau prestasi. Sebab, gangguan ini berkaitan dengan fungsi normal otak yaitu mengolah informasi, menyimpan informasi (daya ingat), berpikir logis, serta mengambil keputusan.

Tidak sedikit karyawan perusahaan yang resign dan siswa atau mahasiswa drop out karena masalah kejiwaan serius. Namun, tidak menapat penanganan yang tepat.

Kualitas hidup terganggu
Kualitas hidup seseorang akan menjadi buruk ketika menderita ganggauan jiwa. Berbagai masalah bermunculan, seperti; finansial, hubungan pribadi, sosial, hingga masalah kesehatan secara fisik. Bahkan, bangun dari tempat tidur dan bersosialisasi dengan siapun rasanya sulit dilakukan.

Meninggal dunia
Gangguan jiwa jika tidak segera ditangani bisa membuat dirinya kehilangan kemampuan untuk berpikir rasional. Bahkan, bunuh diri menjadi jalan keluar untuk mengakhiri penderitaannya.

Lalu bagaimana cara mengobati penderita gangguan jiwa? Meski tidak mudah, namun semua itu perlu proses dan kesabaran. Anda bisa membawanya ke psikiater atau terapis. Mereka akan memberikan obat-obatan seperti antipsikotik yang harus diminum secara teratur untuk mengurangi gejala yang dialami.

Meskipun, obat yang diberikan dapat memberikan efek samping dan kemanjurannya berbeda satu sama lain. Tidak hanya bergantung pada obat, tapi juga perlu diimbangi dengan terapi tambahan seperti CBT (cognitive behavioral therapy), terapi individu, serta rehabilitasi. 

(hellosehat) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN