Waspadai Ini! Ciri-ciri Pelaku Self-Harm dan Penyebabnya

17 Agustus 2022 18:00

GenPI.co Banten - Salah satu penyakit mental yang berbahaya dan harus dihindari adalah self-harm atau menyakiti diri sendiri.

Self-harm merupakan tindakan menyakiti diri sendiri dengan sengaja dan bisa berujung pada percobaan bunuh diri.

Meski begitu, gejala ini kerap tidak terlihat karena pelakunya kerap menyembunyikan hal ini.

BACA JUGA:  Wah, Kecanduan Game Masuk dalam Gangguan Mental Jenis Baru

Beberapa contoh self-harm adalah membenturkan kepala ke tembok, memotong atau membakar kulit, minum racun atau obat melebihi dosis.

Tanda-tanda seseorang melakukan self-harm

Pelaku self-harm bisa dilihat dari tingkah keseharian. Meski, terkadang perilaku ini tidak terlihat, namun ada beberapa indikator yang dapat menunjukkan seseorang punya kecenderungan menyakiti diri sendiri.

BACA JUGA:  Berikut Ciri Inferiority Complex, Waspadai Penyakit Mental Ini

Berikut ciri orang yang suka menyakiti diri sendiri:

Orang yang senang menyakiti diri sendiri umumnya tampak menarik diri atau lebih pendiam dari biasanya. Mereka juga berhenti berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang rutin mereka lakukan.

BACA JUGA:  Anak Mengalami 5 Gejala Ini, Bisa Jadi Terkena Gangguan Mental

Pelaku self-harm kerap mengalami perubahan suasana hati dengan cepat dan mudah marah dan kesal pada sesuatu. Selain itu, pelaku self-harm lebih mudah marah atau kesal.

Pelaku self-harm kerap menunjukkan luka atau goresan pada kulit yang tidak dapat dijelaskan. Mereka juga kerap menggunakan pakaian panjang di situasi yang tidak tepat, seperti panas terik.

Penyebab orang melakukan self-harm

1. Mengalihkan perhatian

Saat orang sedang mengalami masalah hidup, menyakiti diri kerap dijadikan pengalih perhatian agar dia tidak terlalu berfokus pada masalah yang dia hadapi.

Dengan menyakiti diri sendiri, pelaku self-harm merasa teralihkan dan tidak seberapa kepikiran masalah yang dia hadapi.

2. Melepas stres

Salah satu motif orang melakukan self-harm adalah melampiaskan kecemasan atau ketegangan.

Jika sebagian orang melepas stres dengan bercerita ke teman atau menjalankan hobi, pelaku self-harm justru memilih menyakiti diri.

3. Menghindari mati rasa

Pelaku trauma psikologis kerap mati rasa, untuk menghidupkan lagi rasanya, dia menyakiti diri sendiri agar dia kembali dapat merasakan sesuatu layaknya manusia lain.

4. Menyampaikan perasaan

Terkadang menyakiti diri sendiri dilakukan oleh orang yang sulit berkomunikasi. Mereka tidak paham cara mengkomunikasikan hal negatif, sehingga dia memilih menyakiti diri sendiri.

5. Menghukum diri sendiri

Biasanya perilaku menyakiti diri sendiri dilakukan orang untuk menghukum diri mereka sendiri.

Di dalam benak orang yang senang menyakiti diri, dirinya perlu diberikan hukuman atas kesalahan yang telah dilakukan.

Untuk menghukum diri dari rasa bersalah, dia menyakiti diri sendiri dengan memukul diri, membenturkan kepala dan menyayat diri.  

6. Mencari kepuasan

Pelaku self-harm itu seperti orang yang sedang kecanduan rokok, alkohol atau obat-obatan. Pelaku kekerasan terhadap diri umumnya dilakukan untuk mencari kepuasan.

Terkadang ada orang yang puas setelah melihat darahnya sendiri dan merasakan sensasi fisik yang sangat kuat. (Hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN