Mom, Waspadai 4 Bahaya Mi Instan pada Anak, Ngeri Banget

22 Juli 2022 04:00

GenPI.co Banten - Mi instan bukan hanya favorit orang tua, tapi juga anak kecil. Meski demikian tidak banyak orang tua sadar bahaya mi instan pada anak.

Bahaya mi instan bukan hanya akan dirasakan oleh orang dewasa, bahkan anak juga akan mendapatkan bahayanya apabila terlalu sering mengonsumsi.

Berikut bahaya yang ditimbulkan akibat anak terlalu sering makan mi instan:

1. Berisiko terkena penyakit jantung di usia muda

BACA JUGA:  5 Bahaya Mengonsumsi Telur Berlebihan, Efeknya Fatal

Mi instan adalah makanan yang tinggi lemak jenuh. Lemak pada mi instan berfungsi untuk memberi rasa dan tekstur.

Meski anak butuh lemak untuk membentuk jaringan cadangan energi, saraf dan hormon, tapi terlalu berlebihan dapat mengakibatkan masalah kesehatan.

BACA JUGA:  Doyan Mi Instan? 5 Penyakit Ini Siap Mengintaimu

Mi instan juga dapat meningkatkan kadar kolestrol jahat di tubuh anak. Para ibu juga harus mengerti risiko kolestrol tinggi tidak hanya terjadi pada orang tua.

Anak pun juga dapat berpotensi mudah terkena penyakit jantung ketika dia dewasa. Terlebih pada anak yang sejak kecil memiliki kadar kolestrol tinggi.

2. Risiko obesitas

BACA JUGA:  Ciri-ciri Ketergantungan Mi Instan dan Cara Mengatasinya

Terlalu sering mengonsumsi mi instan dapat meningkatkan berat badan bahkan obesitas.

Dilansir dari laman Orthoinfo, kelebihan berat badan di usia muda rawan terkena diabetes tipe 2, ketidakseimbangan hormonal, gangguan pertumbuhan tulang, penyakit pada sendi.

Anak juga akan berisiko terkena penyakit pada paru-paru, berisiko penyakit jantung, gangguan tidur, dan sindrom metabolik.

Obesitas pada anak juga dapat mengakibatkan masalah psikologis, seperti kurang percaya diri dan menjadi sasaran bully.

3. Berisiko hipertensi

Mi instan memiliki kadar garam yang relatif tinggi. Kandungan garam pada satu bungkus mi instan cukup tinggi dan berbahaya bagi kesehatan.

Risiko kelebihan natrium pada anak dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Penyakit ini bukan hanya untuk orang dewasa, anak pun dapat mengalami hipertensi.

4. Anak jadi hiperaktif

Makanan instan mengandung berbagai macam zat aditif, mulai dari pengawet hingga pewarna buatan.

Menurut Benjamin Feingold, dokter ahli alergi mengemukakan, zat pewarna dan pengawet makanan berisiko pada perilaku anak.

Pada penelitian terhadap 300 jenis zat aditif menunjukkan pengaruhnya terhadap perilaku attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD). (Hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN