GenPI.co Banten - Selain memiliki kandungan gizi yang tinggi, jamur banyak dicari sebagai bahan masakan karena khasiatnya dan rasanya yang lezat. Salah satu jamur yang populer dan aman dikonsumsi adalah jamur shimeji.
Jamur shimeji bisa ditemukan di Asia Timur dan Eropa Utara. Jamur ini biasanya tumbuh berkelompok di pohon ek, elm, atau pohon beech sehingga sering disebut juga sebagai beech mushroom.
Ada tiga jenis jamur shimeji yang paling banyak dibudidayakan di seluruh dunia; yaitu buna-shimeji, bunapi-shimeji, dan hon-shimeji. Di antara ketiganya, jenis yang paling populer ialah buna-shimeji.
Anda bisa mengenali jamur shimeji di alam dengan melihat pangkalnya yang menyatu dengan warna putih dan bertekstur padat. Tutup jamur biasanya berwarna cokelat atau keabuan, namun warnanya akan memudar begitu jamur dewasa.
Jamur shimeji mentah memiliki tekstur yang keras dan rasa yang pahit. Begitu dimasak, rasanya akan menjadi gurih karena adanya kandungan asam glutamat, asam guanilat, serta asam aspartat yang bersifat sebagai penyedap rasa alami.
Selain rasanya yang lezat, berikut beberapa manfaat mengonsumsi jamur shimeji:
1. Sumber serat yang kaya khasiat
Serat berperan penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit pada tubuh. Mengonsumsi satu porsi jamur shimeji seberat 50 gram saja sudah membantu memenuhi sekitar 25 persen kebutuhan serat harian Anda. Jika Anda mengolah jamur ini bersama sayuran lain, asupan serat yang Anda dapatkan tentu lebih banyak lagi.
2. Mengurangi risiko stroke
Sebuah studi pada hewan di Jepang menemukan manfaat jamur shimeji dalam mencegah stroke. Jamur ini terbukti memiliki sifat antiaterosklerotik, yang berarti dapat mengurangi pembentukan plak dalam pembuluh arteri.
3. Menurunkan kolesterol
Serat pada makanan dapat menurunkan kolesterol dengan cara berikatan dengan usus halus. Dalam usus halus, serat akan mengikat partikel kolesterol sehingga kolesterol tidak bisa memasuki aliran darah ataupun berpindah ke bagian tubuh lainnya.
Serat pada jamur shimeji juga membantu pengeluaran asam empedu melalui feses dan menurunkan respons tubuh terhadap hormon insulin. Keduanya merupakan faktor penting dalam pengaturan kolesterol darah.
4. Mencegah infeksi parasite
Jamur shimeji juga memiliki potensi untuk mencegah infeksi parasit. Manfaat ini berasal dari enzim protease yang terkandung pada jamur shimeji. Enzim pemecah protein ini bekerja dengan sangat efektif pada parasit seperti cacing gilig dan cacing gelang melalui makanan yang terkontaminasi yang. Infeksi parasite dapat menyebabkan gejala gangguan pencernaan seperti diare parah, muntah-muntah, hingga buang air besar berdarah.
5. Mencegah pertumbuhan jamur penyebab penyakit
Jamur shimeji mengandung sejenis protein yang disebut hypsin. Protein ini dipercaya memiliki sifat antijamur terhadap beberapa jamur yang kerap menyebabkan penyakit pada manusia, seperti M. arachidicola, F. oxysporum dan B. cinerea.
Meski demikian, perlu diingat bahwa manfaat jamur shimeji yang satu ini masih perlu diteliti lebih lanjut. Ini karena uji coba sifat antimikroba suatu bahan pangan biasanya menggunakan ekstrak, bukan berbentuk makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
6. Mengontrol berat badan dan gejala diabetes
Jamur shimeji termasuk makanan terbaik untuk mengontrol berat badan. Kandungan hypsiziprenol, polisakarida, hypsin, dan polifenol pada jamur ini membantu mengurangi persentase lemak dengan mengaktifkan gen tertentu pada tubuh Anda.
7. Menurunkan risiko kanker
Makanan kaya antioksidan seperti yang ada pada jamur shimeji membantu melindungi tubuh dari risiko kanker.
Selain antioksidan, jamur shimeji juga mengandung glikoprotein, marmorin, hypsin, dan beta-glukan yang dapat menghambat perkembangan sel kanker. Berbagai senyawa ini diyakini mampu melawan kanker payudara, paru, hati, dan leukemia. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News