GenPI.co Banten - Makanan mentah telah menjadi tren bagi beberapa kalangan pecinta kuliner, beberapa contoh hidangan yang disajikan dalam keadaan mentah adalah sushi, sashimi, dan olahan salad.
Menyantap hidangan mentah digemari karena dinilai memiliki rasa yang alami dan segar, namun apakah hal ini beresiko bagi kesehatan?
Berikut adalah beberapa efek yang mungkin ditimbulkan saat mengkonsumsi makanan mentah:
Bakteri dan parasit dapat dengan mudah hidup dan berkembang di pada daging ikan mentah, terutama yang kondisinya tidak segar dan dapat menyebabkan keracunan.
Lebih beresiko lagi apabila ikan yang dikonsumsi mentah adalah ikan air tawar. Ikan air tawar mengandung toksin alami yang disebut ciguatera yang dapat menyebabkan masalah pada pencernaan dan sistem saraf manusia.
Pada Oktober 2005 American Society for Nutritional Sciences mencatat sebuah riset di Jerman yang memeriksa pengaruh makanan mentah terutama buah dan sayuran pada beberapa orang yang sering mengkonsumsinya terhadap kesehatan tubuh, terutama jantung.
Hasil dari riset ditemukan bahwa makanan mentah berpengaruh terhadap kadar trigliserida.
Selain itu, konsumsi makanan mentah secara terus menerus dapat meningkatkan kadar homosistein yakni sejenis asam amino yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.
Beberapa jenis sayuran mentah seperti kangkung, brokoli, kembang kol, sawi, dan kubis mengandung senyawa alami goitrogen.
Goitrogen dapat mengganggu fungsi tiroid sehingga dapat berujung pada kondisi hipotiroidisme.
Bagi penggemar sayuran mentah, disarankan untuk memasak beberapa sayuran tertentu untuk mematikan zat goitrogen tersebut.
Daging dan sayuran memiliki selulosa dan beberapa macam serat sehingga cenderung sulit untuk dicerna oleh manusia secara langsung apalagi dalam keadaan mentah.
Hal ini disebabkan pencernaan manusia tidak sama dengan hewan yang dapat langsung mencerna terutama serat nabati sehingga dapat melemahkan sistem pencernaan.
Gejala yang ditimbulkan antara lain kembung, sembelit, naiknya berat badan.
Beberapa nutrisi penting yang terkandung dalam makanan disimpan dalam serat-seratnya, sedangkan tubuh manusia belum mampu sepenuhnya memecah serat untuk mengambil nutrisi.
Maka dari itu disarankan untuk memasak makanan terlebih dahulu guna memecah nutrisi dan mineral dari sumber makanan. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News