GenPI.co Banten - Banyak orang memasukkan alkohol sebagai salah satu bahasa pergaulan di zaman sekarang.
Berbagai anjuran dan peringatan bahaya yang dikeluarkan dari badan kesehatan dunia pernah mengungkap bahaya aklohol.
Alih-alih menurun, pengonsumsi alkohol justru meningkat dari waktu ke waktu. Bahkan jumlah alkoholisme atau orang yang mengalami masalah penyalahgunaan alkohol.
Kecanduan alkohol selalu ditandai dengan kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
Orang yang mengalami kecanduan alkohol kerap kehilangan kendali pada tindakannya.
Berdasarkan ciri yang diberikan oleh Mayo Clinic, seseorang dapat dikatakan kecanduan ketika mengonsumsi 4-5 gelas minuman dalam waktu dua jam.
Orang yang telah kecanduan alkohol tidak akan peduli pada dampak kesehatan dan apa yang terjadi pada dirinya.
Pecandu alkohol mengerti mereka melakukan tindakan yang salah, tapi mereka tidak berdaya atau mampu menghentikan tindakannya.
Alkoholisme juga tidak terkait dengan faktor keturunan, tapi lebih murni karena kebiasaan, psikologis, dan lingkungan.
Faktor yang dapat mempengaruhi seseorang kecanduan alkohol di antaranya: depresi atau gelisah atau depresi, memiliki orang tua yang juga minum.
Penyebab orang minum alkohol adalah karena pelakunya antisosial dan asosial, selain itu, mereka juga pernah mengalami kekerasa seksual.
Bahaya kecanduan alkohol adalah hati bekerja terlalu keras sehingga dapat penyakit hati yang serius dan komplikasi.
Sedangkan gejala kecanduan alkohol bisa berupa konsumsi alkohol berlebihan, toleransi tinggi pada alkohol dan sering minum di tempat kerja.
Gejala lainnya yang mungkin terjadi adalah melantur, menghindari orang terdekat, refleks lambat, canggung, tremor dan menghindari kontak dengan orang terdekat. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News