GenPI.co Banten - Tidak hanya buah-buahan saja yang dapat dijadikan dibuat jus atau diblender. Sayuran pun dapat dijadikan jus untuk dikonsumsi sehari-hari.
Salah satu sayuran yang dapat dibuat jus adalah seledri, sayuran yang biasa hanya digunakan untuk hiasan makanan.
Tapi, siapa sangka jus seledri memiliki berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Salah seorang ahli gizi yang berprofesi sebagai penulis, Cynthia Sass mengatakan, banyak orang mengira bila seledri tidak punya banyak nutrisi.
Padahal, nutrisi yang terkandung di dalam seledri sangat kaya, karena mengandung meliputi serat, asam folat, vitamin A, vitamin C, vitamin K.
Seledri juga diperkaya dengan kandungan kalium, zat besi, magnesium, flavonoid, hingga antioksidan, rendah kalori.
Berikut manfaat dari mengonsumsi jus seledri bagi kesehatan:
1. Turunkan tekanan darah
Banyak penelitian menunjukkan biji seledri bermanfaat dan memiliki sifat antriipretensi. Seledri mengandung senyawa fitokimia yang berguna memperbaiki kinerja dinding arteri dan mengendalikan tekanan darah.
2. Cegah penyakit kronis
Manfaat luar biasa dari seledri adalah sebagai sumber flavonoid terbesar yang merupakan antioksidan.
Sebuah studi pada tahun 2014 mendapati, kandungan flavonoid pada seledri berpotensi mencegah penyakit kronis seperti jantung, hati dan ginjal.
3. Mengurangi efek buruk kemoterapi
Sebuah penelitian menyebut, seledri yang dikonsumsi dengan obat kemoterapi mampu mencegah kerusakan sel akibat serangan radikal bebas dari sel kanker.
4. Melawan peradangan dalam tubuh
Kandungan flavonoid dalam seledri membantu sistem imun melawan peradangan akibat radikal bebas.
Kerusakan radikal bebas pada DNA dan sel-sel dapat berakibat pada gangguan kesehatan dalam tubuh.
Flavonoid juga bermanfaat menyerap Vitamin C sehingga meningkatkan stamina tubuh. Selain itu, asupan flavonoid juga bermanfaat mengobati alergi, infeksi virus, arthritis.
5. Meminimalisir stres oksidatif
Sebuah percobaan jus seledri pada tikus lab membuktikan manfaat flavonoid dalam seledri dapat berdampak pada pengurangan efek stres oksidatif.
Sebagaimana diketahui, stres oksidatif tersebut dapat mengakibatkan penyakit kronis, seperti stroke, kanker, hingga penyakit jantung koroner. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News