Ngeri, Nih! Seporsi Junk Food Bikin Kamu Hilang Konsentrasi

26 Desember 2021 06:00

GenPI.co Banten - Junk food jadi pilihan karena makanan ini dianggap paling praktis dan mudah dipesan.

Tidak sedikit lembaga kesehatan yang memperingatkan bahaya junk food untuk kesehatan, namun penggemar makanan ini tetap tidak surut dan bahkan bertambah.

Kali ini ada sebuah penelitian yang menyebutkan dampak buruk junk food bagi kesehatan, terutama pada penurunan konsentrasi.

BACA JUGA:  3 Bahaya Bersembunyi di Balik Makanan Cepat Saji

Disebutkan, lemak jenuh yang terkandung di dalam satu porsi junk food dapat menurunkan konsentrasi. Lalu, di mana kaitan antara junk food dengan konsentrasi?

Peneliti dari Universitas Ohio mengamati hubungan antara konsumsi makanan tinggi lemak jenuh terhadap konsentrasi. Para peneliti tersebut membandingkan dua hasil tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan peserta dalam konsentrasi.

BACA JUGA:  Awas! Inilah Reaksi Otak Anda Ketika Makan Junk Food

Peserta diminta mengerjakan tes yang sama sebanyak dua kali. Tes pertama dikerjakan setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan tes kedua dengan makan lemak sehat.

Hasil penelitian itu cukup mengejutkan. Hasil kerja dari peserta yang mengonsumsi makanan lemak jenuh tinggi lebih buruk ketimbang yang mengonsumsi lemak sehat.

BACA JUGA:  7 Tips Paten Hindari Rayuan Kenikmatan Junk food Penyebab Kanker

Berdasarkan penelitian tersebut, para peneliti mengambil kesimpulan: seporsi junk food dapat menurunkan daya konsentrasi orang.

Penelitian mengenai junk food, terutama yang berkaitan dengan konsentrasi terus berlanjut.

Annelise Madison, pimpinan penelitian dari Universitas Ohio State mengadakan studi lanjutan. Pada penelitian ini, Modison ingin melihat apakah makanan tinggi lemak menyebabkan lesu dan peradangan.

Responden dalam penelitian kedua ini adalah penyintas kanker. Mereka diberikan soal-soal dan diminta mengerjakan selama sepuluh menit.

Setelah itu mereka diberi makanan tinggi lemak. Pada makanan tersebut mengandung 60 gram lemak dan 930 kalori di mana nutrisinya dibuat mirip dengan junk food.

Lima jam setelah makan, mereka kembali diminta mengerjakan tes yang sama. Kemudian mereka kembali diuji satu bulan sesudahnya.

Mereka diminta mengulangi kegiatan serupa namun dengan makanan yang berbeda, yakni lemak sehat dari biji bunga matahari.

Madison dan timnya dikejutkan dengan hasil penelitian kedua ini. Ternyata, makanan tinggi lemak jenuh dapat mengurangi konsentrasi sekitar 11 persen.

Madison mengambil kesimpulan bahwa makanan dengan kadar lemak jenuh tinggi menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, termasuk otak.

Asam lemak, disebut dapat menembus batas antara darah dan otak, lalu berinteraksi dengan sel otak secara langsung. (hellosehat)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN