4 Fakta Soal Kleptomania, Waspada Nomor 2 dan 4

09 Oktober 2021 13:00

GenPI.co Banten - Pernah melihat ada orang mencuri atau mengutil barang atau benda kecil?

Bahkan mungkin barang yang dicuri itu umumnya tidak berguna bagi si pencuri.

Pencuri semacam inilah yang kerap disebut sebagai kleptomania atau klepto.

BACA JUGA:  Waspadai 5 Efek Aromaterapi, Ternyata Mengejutkan

Kleptomania merupakan gangguan perilaku yang mendorong penderitanya merasakan dorongan ingin mencuri yang luar biasa besar dari dalam dirinya.

Dorongan tersebut hanya dapat dituntaskan dengan mencuri.

BACA JUGA:  Masjid Baitul Arsy Pasir Angin, Dibangun Waliyullah Banten

Perilaku mencuri semacam ini bukan karena motif ekonomi atau dendam. Bahkan, orang kaya pun punya kemungkinan menjadi kleptomania.

Meski barang yang dicuri adalah barang kecil, tapi perilaku ini dapat merugikan orang lain di sekitar kita.

BACA JUGA:  Waktu Terbaik Minum Kopi, Ternyata Bukan Pagi Hari

Berikut empat fakta soal kleptomania:

1. Ada dorongan kuat untuk mencuri

Kesulitan menahan hasrat untuk mencuri barang atau benda kecil yang nampak tidak berharga adalah salah satu ciri kleptomania.

Meski ia yakin bila mencuri adalah perbuatan tercela, namun dorongan untuk mencuri tersebut mengalahkan keyakinan.

2. Puas setelah mencuri

Ada rasa puas yang luar biasa ketika berhasil mencuri barang yang ia inginkan.

Besarnya dorongan untuk mencuri yang sedemikian besar kerap membuat kleptomania merasa cemas.

Kecemasan ini hanya dapat hilang apabila ia telah menuntaskan aksinya.

Usai melancarkan aksinya, kecemasan yang ia rasakan mendadak lenyap. Bahkan ia merasa puas atas keberhasilannya mencuri benda yang ia inginkan.

3. Spontan dalam mencuri

Seorang pencuri profesional butuh persiapan dan momen yang tepat dalam mencuri.

Pencuri tipe ini hanya mencuri di waktu yang tepat dan ketika yakin usahanya berhasil.

Berbeda dengan kleptomania yang lebih spontan dalam urusan mencuri.

Usai melihat benda yang ingin dicuri, ia akan segera melancarkan aksinya tanpa persiapan terlebih dahulu.

Hampir tidak ada jeda antara keinginan dengan aksi pencurian.

4. Sulit berhenti

Jangan salah, terkadang kleptomania juga memiliki rasa bersalah, membenci dirinya dan berniat berhenti.

Inilah yang membuat kleptomania berniat untuk menghentikan kebiasaan buruknya.

Meski begitu, ketika dorongan mencuri kembali menguat, kleptomania akan melampiaskan hasrat mencurinya saat itu juga. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Citra Dara Vresti Trisna

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BANTEN