“Kami spontan ketika mendengar suara keras langsung menyelamatkan diri dan keluarga dengan berlarian ke belakang rumah, sehingga terhindar dari kecelakaan,” ujarnya.
Berdasarkan penuturan Yadi, Kepala Desa Cilangkap, jumlah rumah yang rusak akibat bencana adalah lima rumah. Hal ini membuat 30 jiwa harus mengungsi.
Tanah bergerak juga merusak jalan antar desa ambruk sepanjang 60 meter dengan ketinggian dua meter. Kondisi ini membuat jalanan tersebut tidak dapat dilalui kendaraan.
BACA JUGA: Korban Bencana Tanah Bergerak Tunggu Bantuan Huntap Sejak 2019
Menanggapi kejadian ini, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengaku pihaknya telah melaporkan bencana tanah bergerak ke Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.
“Kami secara teknis menunggu jawaban pemerintah daerah dan diharapkan mereka bisa direlokasi untuk pembangunan hunian tetap,” katanya. (ant)
BACA JUGA: 3 Tahun Menunggu Direlokasi, Begini Kondisi Korban Tanah Bergerak
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News