GenPI.co 
GenPI.co Banten - Dinas Pertanian (Disperta) Provinsi Banten mengimbau agar petani mempercepat pengolahan tanaman padi dan menggunakan varietas padi yang tahan terhadap genangan air.
Percepatan ini dilakukan dalam rangka menghadapi peralihan musim hujan dan antisipasi fenomena La Nina yang diprediksi oleh BMKG bakal terjadi pada akhir tahun dan awal bulan.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mengimbau petani untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan dalam menghadapi peralihan musim serta gejala La Nina yang diperkirakan puncaknya terjadi pada Januari 2022.
BACA JUGA: Waduh, BMKG Minta Masyarakat Waspada La Nina pada Akhir 2021
”Daerah yang punya potensi banjir diminta petani untuk masuk AUTP (Asuransi Usaha Tanaman Padi),” kata Agus M Tauchid, dikutip dari Antara, Selasa (26/10).
Agus juga menyarankan agar petani bergotong-royong di tingkat kelompok tani, Diantaranya, P3A Mitracai untuk pembersihan saluran irigasi tingkat usaha tani.
BACA JUGA: Benarkah Kopi Bikin Sakit Ginjal? Pecinta Kopi Wajib Tahu Ini
”Kami meminta agar para petani dan penyuluh mengoptimal hasil Sekolah Lapang Ikim Operasional untuk dapat diterapkan dilapangan,” kata Agus.
La Nina adalah fenomena suhu muka laut di tengah Samudera Pasifik mengalami pendinginan di bawah kondisi normal.
BACA JUGA: Peringati Hari Pahlawan, DPAD Kota Tangerang Gelar Lomba Bertutur
Kondisi ini diikuti oleh perubahan sirkulasi atmosfer di atasnya yang berupa peningkatan angin pasat timuran yang lebih kuat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
